PANGKEP—Pemerintah Kabupaten Pangkep kembali menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan. Di bawah kepemimpinan Bupati H. Muhammad Yusran Lalogau (MYL), sebanyak 12.098 paket seragam sekolah gratis dibagikan kepada siswa baru tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Senin (14/7/2025).
Pembagian seragam ini dirangkaikan dengan pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 yang dipusatkan di SDN 33 Jollo dan SMPN 5 Satap Bungoro. Secara simbolis, Bupati MYL menyerahkan 40 paket seragam kepada siswa terpilih.
“Seragam ini bukan sekadar pakaian, tapi simbol kesetaraan, semangat belajar, dan kepedulian sosial. Kami ingin setiap anak di Pangkep punya kesempatan belajar tanpa terkendala biaya,” ujar MYL dalam sambutannya.
Total paket yang disalurkan terdiri dari; 6.203 paket untuk siswa SD dan sederajat, 5.895 paket untuk siswa SMP dan sederajat. Masing-masing paket berisi empat jenis seragam, yaitu seragam OSIS, batik, pakaian olahraga, dan pakaian pramuka.
Bupati MYL menyerahkan bantuan tersebut didampingi Ketua TP PKK Pangkep, Kepala Dinas Pendidikan, anggota DPRD, serta Kepala Desa Bulu Cindea.
Kepala Dinas Pendidikan Pangkep, Sabrun Jamil, menjelaskan bahwa program bantuan seragam ini telah berjalan sejak 2021 dan terbukti mampu meningkatkan angka partisipasi sekolah.
“Penyerahan seragam saat MPLS ini menjadi bentuk dukungan moral bagi siswa baru. Program ini sudah banyak membantu anak-anak tetap semangat sekolah,” jelasnya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala UPT SMPN 5 Satap Bungoro, Andi Juliana, yang menyebut program ini sangat meringankan beban orang tua siswa.
“Orang tua sangat bersyukur. Anak-anak juga makin antusias belajar,” ucapnya.
Di akhir kegiatan, Bupati MYL meninjau pelaksanaan MPLS dan berdialog langsung dengan siswa, guru, dan orang tua. Ia menegaskan bahwa sektor pendidikan akan terus menjadi prioritas utama pembangunan di Pangkep.
“Kami ingin generasi muda Pangkep tumbuh dengan pendidikan berkualitas, tanpa ada yang tertinggal karena alasan ekonomi,” tutupnya. (Ag4ys/4dv)

















