Advertisement - Scroll ke atas
Makassar

Kadisbud Makassar Bangga Sanggar Seni Binaannya Tampil di Event Pariwisata Nasional

469
×

Kadisbud Makassar Bangga Sanggar Seni Binaannya Tampil di Event Pariwisata Nasional

Sebarkan artikel ini
Kadisbud Makassar Bangga Sanggar Seni Binaannya Tampil di Event Pariwisata Nasional
Atraksi budaya Dinas Kebudayaan Kota Makassar kali ini menyasar dua daerah berpengakuan The United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Selayar dan Bulukumba.

MAKASSAR—Atraksi budaya Dinas Kebudayaan Kota Makassar kali ini menyasar dua daerah berpengakuan The United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Selayar dan Bulukumba.

Pengakuan UNESCO bagi Selayar yakni Taka Bonerate yang merupakan salah satu atoll terbesar di dunia sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO di bawah kategori “Warisan Alam” 2015.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Sementara Bulukumba berpengakuan UNESCO yakni Kapal Pinisi sebagai Warisan Budaya Tak Benda 2017.Di Selayar, Disbud Makassar menampilkan tari pada Festival Takabonerate.

“Kami menampilkan Tari Masitasi dari sanggar seni Potonro binaan Disbud Makassar dan Tari Pepe’ Pepeka Ri Makka oleh sanggar Seni Paropo, binaan Disbud juga,” ujar Irmayanti, Kabid Penerapan Budaya dan Kesenian Disbud Makassar.

Ia menjelaskan, Masitasi merupakan singkatan dari Mali’ Siparappe, Tallang Sipahua yang memiliki makna tolong menolong. Sementara Pepe’ Pepeka Ri Makka memiliki makna terkait dengan penyebaran agama Islam sekitar abad ke-17.

“Sementara di Bulukumba kami juga dapat undangan pada Gala Dinner Festival Pinisi 27 Oktober. Sanggar Seni Potonro binaan kami menampilkan Tari To Pabbiring dan Sanggar Seni Paropo juga membawakan Tari Pepe’ Pepeka Ri Makka,” lanjutnya.

Menurut Irmayanti, Tari To Pabbiring adalah sebuah Tarian yang menggambarkan kehidupan sosial masyarakat yang hidup di pesisir pantai Bulukumba. Gemar Berlayar dengan memegang teguh Falsafah melalui satu prinsip “Mali” siparappe, Tallang sipahua.

Kepala Disbud Makassar, Andi Herfida Attas mewakili Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menghadiri opening ceremony Festival Pinisi di Bulumba. Termasuk beberapa rangkaian hingga malam gala dinner.

Kadisbud Makassar bersama Bupati Bulukumba juga menhadiri ritual adat kajang Andingingi. Ritual ini merupakan wujud hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam dan manusia dengan manusia. Pada momen itu, tamu dipakaikan sarung dan passapu.

Andi Herfida mengaku sangat bangga pihaknya mendapat undangan dari pemkab pada dua even budaya yang sangat terkenal.

“Semoga Festival Takabonerate dan Festival Pinisi ke depan terus bisa dilaksanakan dan menjadi trigger, agar semakin banyak wisatawan lokal, nusantara, serta mancanegara ke Selayar dan Bulukumba,” harap Andi Herfida.

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin yang turut hadir memberikan apresiasi. Bupati Selayar, Muh Basli Ali dan Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat pada kedua event tersebut. Terutama kepada Disbud Makassar dengan penampilan tarian yang sangat memukau.

Sektor pariwisata dan budaya yang dikemas lewat festival ini berperan dalam menciptakan multiflyer effect khususnya di sektor ekonomi.

“Proses pelaksanaan pembangunan Bandara Pariwisata juga akan terus diupayakan sehingga akan mempercepat penyediaan infrastruktur yang dapat memancing peningkatan kunjungan wisatawan,” kata Andi Muchtar Ali Yusuf. (*/4dv)

Kadisbud Makassar Bangga Sanggar Seni Binaannya Tampil di Event Pariwisata Nasional
Atraksi budaya Dinas Kebudayaan Kota Makassar kali ini menyasar dua daerah berpengakuan The United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Selayar dan Bulukumba.
error: Content is protected !!