Advertisement - Scroll ke atas
Makassar

Kelurahan Biring Romang Bentuk Tim Penanganan Pengungsi Gempa Asal Palu

569
×

Kelurahan Biring Romang Bentuk Tim Penanganan Pengungsi Gempa Asal Palu

Sebarkan artikel ini
Pertemuan untuk mengantisipasi banyaknya pengungsi korban Gempa Tsunami Palu dan Donggala yang masuk di wilayah kelurahan Biring Romang.

MAKASSAR – Dalam mengantisipasi banyaknya pengungsi korban Gempa Tsunami Palu-Donggala yang masuk di wilayah kelurahan Biring Romang, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Biring Romang, kecamatan Manggala, Makassar memutuskan membentuk tim Penanganan Pengungsi Biring Romang.

Keputusan itu di ambil dalam pertemuan yang dilaksanakan di lorong samping kediaman ketua LPM Biring Romang, Sabtu (6/10/2018) dihadiri seluruh Ketua ORW se kelurahan Biring Romang, Kepala seksi Pemerintahan, kepala seksi kebersihan, unsur Punggawa dan Binmas Biring Romang.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Ketua LPM Biring Romang, Ambang Ardi saat ini di kelurahannya telah terdapat 48 orang pengungsi yang tersebar di 5 tempat yang berbeda.

Menurutnya menjadi tanggung jawab warga Biring Romang untuk menjamin para pengungsi bisa tenang dan memperoleh kenyamanan saat berada di pengungsian.

“Saat ini sudah ada 48 orang pengungsi yang tersebar di 5 titik di kelurahan Biring Romang, dan masih mungkin jumlah ini akan bertambah,” jelasnya.

“Olehnya itu kami merasa perlu ada tim khusus yang menanganinya, sehingga menajement penanganan pengungsinya menjadi lebih jelas dan tertata,” lanjut Ambang, yang malam itu juga didaulat bertindak sebagai koordinator Tim.

Selain menyepakati pembentukan tim, rapat juga memutuskan menunjuk rumah ketua LPM sebagai Posko pengendali penanganan tim, serta meminta seluruh ketua RT yang berada di kelurahan Biring Romang untuk pro aktif untuk mendata dan melaporkan setiap pengungsi yang ada di wilayahnya masing-masing.

Kepala Seksi Pemerintahan, Andi Muh. Yahya hadir mewakili lurah Biring Romang, berharap ada perlakuan yang sama kepada setiap pengungsi yang ada di kelurahan Biring Romang, tanpa melihat latar belakangnya dan tinggal di rumah siapa.

“Siapapun mereka, dan saat ini tinggal di rumah siapa, yang pasti mereka tiba di wilayah kita ini karena ingin menyelamatkan diri atau mengungsi, jadi seyogyanya mereka juga diberlakukan sama sebagai pengungsi,” tegas Yahya.

Ketua ORT. 01, ORW. 06 Biring Romang, Burhanuddin Izhan yang di wilayahnya paling banyak menampung pengungsi berharap selain penanganan, perlu juga diperhatikan penanganan kebersihan di sekitar lokasi khususnya dalam hal pengangkutan sampah.

“Kesempatan ini melalui kasi kebersihan saya meminta juga disiapkan armada pengangkut sampah setiap pagi. Khususnya di wilayah dengan jumlah pengungsi yang besar. Seperti di wilayah saya yang terdapat 28 pengungsi di satu tempat. Karena dengan jumlah orang yang banyak pasti produksi sampahnya besar juga,” ujar Bur Izhan. (4ld)

error: Content is protected !!