Advertisement - Scroll ke atas
  • Ramadan Mubarak 1446H (Mediasulsel.com)
  • Pemkab Sidrap
  • Pemkab Sidrap
  • Pemkab Maros
  • Universitas Dipa Makassar
  • Media Sulsel
Pinrang

Lokakarya Guru Penggerak ke-7 di Pinrang Terapkan Filosofi Kodrat Pertumbuhan Ki Hajar Dewantara

378
×

Lokakarya Guru Penggerak ke-7 di Pinrang Terapkan Filosofi Kodrat Pertumbuhan Ki Hajar Dewantara

Sebarkan artikel ini
Lokakarya Guru Penggerak ke-7 di Pinrang Terapkan Filosofi Kodrat Pertumbuhan Ki Hajar Dewantara
Pembekalan calon guru penggerak (CGP) selama 6 bulan, dengan cara pelatihan praktik dan presentasi. Hasil dari pembekalan tersebut, ditampilkan dalam Festival Panen Hasil Guru Penggerak Angkatan X, dengan tema Guru Penggerak Indonesia Maju, masih dalam rangkaian lokakarya, bertempat di pelataran Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pinrang, Sabtu (26/10/2024).
  • Pemprov Sulsel
  • Pascasarjana Undipa Makassar
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar

PINRANG—Lokakarya Guru Penggerak ke-7 di Kabupaten Pinrang, menerapkan filosofi kodrat pertumbuhan Ki Hajar Dewantara, Filosofi itu berbunyi “Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidikan hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu”.

Filosofi ini, diterapkan dalam pembekalan Calon Guru Penggerak (CGP) selama 6 bulan, dengan cara pelatihan praktik dan presentasi.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Hasil dari pembekalan tersebut, ditampilkan dalam Festival Panen Hasil Guru Penggerak Angkatan X, dengan tema Guru Penggerak Indonesia Maju, masih dalam rangkaian lokakarya, bertempat di pelataran Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pinrang, Sabtu (26/10/2024).

Selama pelatihan, CGP dilatih secara baik untuk proses pembelajaran yang berpihak pada murid dalam sesi kelas berbagi. Sebagai asupan materi, kelas berbagi di isi sejumlah narasumber berkompeten, dengan modul Paradigma dan Visi Guru Penggerak, Nilai dan Peran Guru Penggerak, Penerapan Budaya Positif, Pembelajaran Differensiasi. Pengelolaan Sosial Emosional, serta Pengambilan Keputusan Yang Berpihak Pada Murid.

Narasumber Unit Pelaksana Teknis Sekolah Luar Biasa 1 Pinrang Hastuti memaparkan, pentingnya memahami kebutuhan peserta didik Sekolah Luar Biasa atau peserta didik yang berkebutuhan khusus (disabilitas) dengan baik dan tepat. Namun yang terpenting adalah memahami jika peserta didik berkebutuhan khusus berbeda tapi bukan untuk dibeda-bedakan.

Narasumber berikutnya, Hamsah, CGP dari SMK 7 Pinrang dan Rusni CGP dari SD 300 Pinrang. Menurut mereka, pendekatan diferensiasi dilakukan berdasarkan kesiapan belajar, gaya belajar dan bakat minat peserta didik yang dipahami melalui assessment. Keterbatasan sarana tidaklah menjadi hambatan dalam pembelajaran berdiferensiasi.

Sementara itu, Kabid PTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pinrang sekaligus ketua panitia Hasrijal, S.Pd, M.Pd menyebutkan menyebutkan sebanyak 103 CGP dan kepala sekolah atau pendamping, dan 22 pengajar praktik yang menjadi peserta.

Hasrijal juga menyebutkan sebanyak 466 guru di Kabupaten Pinrang yang mengikuti program guru penggerak mulai angkatan I, VI, VIII, IX, X dan sementara menunggu pembekalan untuk angkatan XII di tahun 2025 mendatang.

Selanjutnya, Perwakilan Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Selatan Bahtiar S.Pd, M.Si, mengucapkan selamat kepada peserta CGP yang telah menjalani pembekalan selama 6 bulan dan menegaskan jika Lokakarya 7 Guru Penggerak dan Panen.

“Hasil ini bukanlah akhir tapi menjadi awal bagi para CGP dapat berbuat lebih baik lagi dan tujuan akhir dari program guru penggerak adalah mewujudkan peserta didik yang berkarakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Dan sasaran utamanya adalah peserta didik,” jelasnya.

Sementara itu, yang mewakili Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Hayat, S.Pd, M.Pd, dalam sambutannya mengharapkan perubahan paradigma CGP.

“Kalau dulu guru adalah pengendali, maka sekarang guru menjadi pelayan atau menghamba pada peserta didik. Tentunya sebagai pelayan, guru harus berpikir sebelum bertindak dan sebelum melakukan kegiatan,” ucapnya.

Hadir dalam pembukaan Lokakarya, Pj Bupati Pinrang, H. Ahmad Akil, SE, MM, dalam sambutannya menjelaskan, guru di Kabupaten Pinrang memiliki kompetensi dan ini meningkatkan kepercayaan dirinya untuk bergerak dan berkarya. Pj Bupati juga secara resmi membuka Lokakarya 7 dan Panen Hasil Guru Penggerak Angkatan X Kabupaten Pinrang. (*)

error: Content is protected !!