Advertisement - Scroll ke atas
  • Media Sulsel
  • Universitas Dipa Makassar
Sulsel

Pemerintah Pusat Kucurkan Rp14,4 Miliar untuk Penanganan Bencana di Sulsel

626
×

Pemerintah Pusat Kucurkan Rp14,4 Miliar untuk Penanganan Bencana di Sulsel

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Pusat Kucurkan Rp14,4 Miliar untuk Penanganan Bencana di Sulsel
Pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) menyerahkan bantuan senilai Rp14,4 miliar untuk penanganan bencana di Sulawesi Selatan. Bantuan yang diserahkan oleh Menko PMK Pratikno ini berupa barang dan dana operasional tanggap darurat.
  • Pascasarjana Undipa Makassar
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar

MAKASSAR—Pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) menyerahkan bantuan senilai Rp14,4 miliar untuk penanganan bencana di Sulawesi Selatan. Bantuan yang diserahkan oleh Menko PMK Pratikno ini berupa barang dan dana operasional tanggap darurat.

Bantuan ini diserahkan usai rapat koordinasi antara Pemerintah Provinsi Sulsel, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta seluruh bupati dan wali kota se-Sulsel di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (2/1/2025). Rapat koordinasi ini membahas antisipasi potensi bencana akibat curah hujan tinggi yang dapat berimplikasi pada banjir, tanah longsor, dan ombak tinggi.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Menko PMK Pratikno menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan langkah awal tanggap darurat. “Bantuan ini memang belum seberapa, namun untuk tanggap darurat awal sudah lumayan. Selanjutnya, nanti sambil menunggu bantuan selanjutnya,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa sejak dini perlu antisipasi bencana mengingat curah hujan tinggi dan dampaknya. “Kami bersama jajaran Forkopimda Provinsi Sulawesi Selatan bersama dengan bupati dan wali kota telah menyediakan semua agar dampak dari bencana ini dapat ditangani seminimal mungkin,” lanjutnya.

Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto menambahkan bahwa rapat koordinasi ini dilaksanakan di provinsi-provinsi yang berdasarkan analisis BMKG berpotensi terjadi bencana. Ia juga menyinggung keberhasilan penanganan bencana di Jawa menjelang pergantian tahun 2024-2025.

“Hari ini di Makassar dan di provinsi lain juga sudah dilaksanakan. Makassar sudah 16 kabupaten kota yang terkena bencana, tetapi karena kesigapan pemerintah daerah bencana itu dapat ditangani,” pungkasnya.

Kepala BMKG RI Prof. Ir. Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa beberapa wilayah di Sulsel masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada awal Januari 2025.

“Di Januari ini terutama mulai tanggal 2 sampai 7 Januari ini beberapa wilayah diantaranya Makassar, Maros, Soppeng ini masih potensi cuaca ekstrem,” katanya. Ia mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca melalui aplikasi mobile Info BMKG.

Pj Gubernur Sulsel Prof. Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan terima kasih atas bantuan dan kunjungan dari Menko PMK, Kepala BNPB, dan Kepala BMKG.

“Kami akan mengeksekusi hasil rapat ini di lapangan untuk mulai memitigasi bencana dengan semua risikonya,” tuturnya.

Ia juga menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah dan instansi terkait untuk selalu bersiaga dan mengingatkan masyarakat, khususnya nelayan, untuk waspada terhadap cuaca ekstrem.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Kapolda Sulsel, Pangkoopsau, perwakilan Pangdam Hasanuddin, bupati dan wali kota se-Sulsel, Basarnas, dan pihak terkait lainnya. (*/4dv)

error: Content is protected !!