Advertisement - Scroll ke atas
Makassar

Pemkot Makassar dan BBPJN Sepakati Akselerasi Sambungan Air Bersih di Tallo dan Parangloe

1331
×

Pemkot Makassar dan BBPJN Sepakati Akselerasi Sambungan Air Bersih di Tallo dan Parangloe

Sebarkan artikel ini
Pemkot Makassar dan BBPJN Sepakati Akselerasi Sambungan Air Bersih di Tallo dan Parangloe
Pemerintah Kota Makassar bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan menggelar pertemuan strategis untuk membahas percepatan akses sambungan air bersih PDAM di wilayah utara dan timur kota, Kamis (22/5/2025).

MAKASSAR—Pemerintah Kota Makassar bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan menggelar pertemuan strategis untuk membahas percepatan akses sambungan air bersih PDAM di wilayah utara dan timur kota, Kamis (22/5/2025).

Pertemuan ini menyoroti kendala teknis di lapangan, khususnya terkait penempatan jaringan pipa di badan jalan nasional. Solusinya, jalur pipa akan dialihkan ke bawah saluran jalan agar tidak mengganggu infrastruktur yang sudah ada.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa penyediaan air bersih di kawasan Tallo dan Parangloe menjadi prioritas pembangunan di tahun pertamanya menjabat.

“Ada dua titik penting yang sedang kita fokuskan, yakni di Tallo dan Parangloe. Ini untuk menjawab kebutuhan air di wilayah timur dan utara kota,” ujar Munafri yang akrab disapa Appi.

Sementara itu, Kepala BBPJN Sulsel, Asep Syarif Hidayat, menyatakan komitmennya untuk terus menjaga sinergi dengan Pemkot Makassar, terutama dalam pemanfaatan lahan untuk jaringan distribusi air.

“Alhamdulillah, sinergi selama ini berjalan baik. Kami tidak melarang pemanfaatan jalan nasional, asalkan mengikuti regulasi yang berlaku,” jelas Asep.

Ia menambahkan, kelanjutan proyek distribusi air bersih bisa dilakukan setelah PDAM menyelesaikan jaminan pelaksanaan dan mengantongi izin prinsip yang kini tengah dievaluasi.

Dengan kesepakatan ini, percepatan distribusi air bersih diharapkan segera terealisasi, apalagi memasuki musim kemarau yang rawan kekurangan pasokan air di kawasan padat penduduk.

“Jadi tinggal metode kerja yang akan kita bahas bersama,” pungkas Asep. (70n/Ag4ys/4dv)

error: Content is protected !!