Advertisement - Scroll ke atas
Makassar

Peringati Hari Lahir Pancasila, Munafri Ajak Warga Hidupkan Nilai Pancasila di Semua Sektor

1004
×

Peringati Hari Lahir Pancasila, Munafri Ajak Warga Hidupkan Nilai Pancasila di Semua Sektor

Sebarkan artikel ini
Peringati Hari Lahir Pancasila, Munafri Ajak Warga Hidupkan Nilai Pancasila di Semua Sektor
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyerukan pentingnya mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan masyarakat. Seruan itu disampaikannya dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Lapangan Karebosi, Senin (2/6/2025).

MAKASSAR—Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyerukan pentingnya mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan masyarakat. Seruan itu disampaikannya dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Lapangan Karebosi, Senin (2/6/2025).

“Pancasila bukan sekadar dokumen sejarah, tapi pedoman hidup yang menyatukan lebih dari 270 juta rakyat Indonesia,” tegas Munafri di hadapan peserta upacara.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Dengan mengangkat tema “Pembumian Nilai-Nilai Pancasila Menuju Indonesia Emas 2045”, Munafri menekankan bahwa ideologi Pancasila harus menjadi ruh dalam setiap kebijakan, pelayanan publik, hingga aktivitas masyarakat di ruang digital.

Di bidang pendidikan, Munafri mengajak sekolah dan perguruan tinggi untuk tidak hanya mengajarkan Pancasila secara teori, tetapi juga menerapkannya dalam praktik keseharian siswa dan mahasiswa.

Peringati Hari Lahir Pancasila, Munafri Ajak Warga Hidupkan Nilai Pancasila di Semua Sektor
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyerukan pentingnya mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan masyarakat. Seruan itu disampaikannya dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Lapangan Karebosi, Senin (2/6/2025).

“Pancasila harus hidup di sekolah, di ruang kelas, dalam cara guru mengajar dan siswa bersikap,” ujarnya.

Sementara di sektor pemerintahan, ia menekankan pentingnya birokrasi yang adil, transparan, dan berpihak pada kepentingan rakyat. Munafri menyebut pelayanan publik harus mencerminkan semangat kemanusiaan dan keadilan sosial.

Munafri juga menyoroti peran sektor ekonomi sebagai penggerak nilai-nilai Pancasila, khususnya pada sila kelima: keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ia mendorong penguatan UMKM, koperasi, dan sektor informal agar masyarakat kecil bisa tumbuh bersama dalam proses pembangunan.

“Jangan ada yang tertinggal. Ekonomi kita harus berkeadilan dan merata,” tegasnya.

Di tengah arus digitalisasi, ia mengingatkan pentingnya menjaga etika dan toleransi di media sosial. Ia mengajak masyarakat untuk melawan disinformasi melalui literasi digital yang berbasis semangat gotong royong.

“Teknologi penting, tapi lebih penting lagi adalah moralitas dalam menggunakannya,” ucapnya.

Menurut Munafri, nilai-nilai Pancasila harus dihayati dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari keluarga, sekolah, tempat kerja, pasar hingga ruang digital.

“Pancasila harus menjadi napas bersama. Di situlah kekuatan bangsa kita—karakter warga negaranya,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) atas upaya konsisten dalam menyosialisasikan nilai-nilai Pancasila di berbagai sektor.

Menutup sambutannya, Munafri mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan Hari Lahir Pancasila sebagai momentum memperkuat persatuan dan semangat gotong royong demi mewujudkan Indonesia Raya.

“Mari jadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya, berbangsa, dan bernegara,” pungkasnya. (70n/Ag4ys/4dv)

error: Content is protected !!