MAKASSAR—Harapan lama warga Pulau Barrang Lompo, Kota Makassar, untuk mendapatkan akses air bersih akhirnya terwujud. Melalui inovasi Desalinasi Berbasis Energi Surya (DE-BES), PT PLN (Persero) menghadirkan solusi air bersih yang tidak hanya berkelanjutan, tapi juga ramah lingkungan.
Pulau yang berada 13 kilometer dari daratan Makassar ini selama bertahun-tahun mengalami krisis air bersih. Ketergantungan pada sumur membuat warga kesulitan, terutama saat musim kemarau. Tak jarang, mereka harus menyeberang laut ke kota hanya untuk membeli air bersih. Kini, berkat inovasi PLN, warga bisa memproduksi hingga 3.000 liter air bersih per hari langsung dari laut.
“Kami sangat terbantu. Dulu harus ke kota beli air, sekarang bisa produksi sendiri. Harapannya bisa diterapkan juga di pulau-pulau lain,” ujar Kiki, warga setempat, Selasa (5/8/2025).
Inovasi ini juga berhasil meraih penghargaan Platinum di ajang InTechSEA Awards 2025 yang digelar Universitas Hasanuddin pada 31 Juli lalu.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, turut mengapresiasi langkah PLN ini. Menurutnya, inovasi ini tak hanya menjawab persoalan air bersih, tapi juga mendorong transisi energi terbarukan di daerah pesisir dan kepulauan.
“Ini bukti nyata komitmen pada pembangunan berkelanjutan. Kolaborasi seperti ini sangat dibutuhkan,” tegas Sudirman.
Hal senada disampaikan juri InTechSEA Awards, Nayo Ramli, Ph.D., yang juga Plt. Asdep Infrastruktur Dasar Strategis Kemenko Perekonomian. Ia menyebut teknologi DE-BES layak direplikasi di pulau kecil lainnya yang mengalami kesulitan air bersih.
Sementara itu, General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, menjelaskan bahwa sistem DE-BES memanfaatkan energi matahari yang diubah melalui panel surya 4,4 kWp dan baterai 4,8 kWh untuk menggerakkan mesin reverse osmosis, menghasilkan air bersih dari laut.
“Inovasi ini juga mengurangi emisi karbon lebih dari 1,26 ton CO₂e per tahun dan menghemat limbah plastik hingga 3.900 kg,” terang Edyansyah.
Program ini menjadi bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN, sekaligus mendukung prinsip pembangunan berkelanjutan berbasis SDGs dan ESG.
PLN membuktikan bahwa listrik bukan hanya soal penerangan, tapi juga solusi kehidupan yang berkelanjutan, bahkan hingga ke pulau-pulau terpencil di Sulawesi Selatan. (70n/Ag4ys/4dv)


















