MAKASSAR—Upaya penyelesaian masalah berbasis musyawarah kembali membuahkan hasil di Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Bhabinkamtibmas bersama Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) berhasil mendamaikan dua warga yang terlibat kasus pengrusakan pagar.
Kasus bermula pada Minggu, 25 Mei 2025, sekitar pukul 17.45 WITA, di Jl. Dg Hayo Lorong 10, saat Sdr. Baco Bin Rasyide diduga merusak pagar bambu milik Sdr. Sutrisno Sumantri Mamun. Informasi itu diterima Bhabinkamtibmas Kelurahan Bitowa, AIPDA Arham SH, dari tokoh masyarakat setempat, Zaenal.
Menindaklanjuti laporan tersebut, AIPDA Arham langsung turun ke lokasi dan memfasilitasi pertemuan antara kedua pihak pada Selasa malam (27/5/2025), sekitar pukul 21.30 WITA. Mediasi berlangsung hingga pukul 23.00 WITA dengan suasana aman dan tertib.
Dengan didampingi Ketua FKPM Kelurahan Bitowa, Muh. Aris SP, serta disaksikan Ketua RW 02, Subardi, dan dua warga lainnya, Marlina dan Kadir, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Kesepakatan itu dituangkan dalam pernyataan bersama.
Adapun isi kesepakatan antara lain; Saling memaafkan dan menyelesaikan masalah secara damai. Pagar yang rusak akan diperbaiki bersama-sama. Pihak pertama berjanji tidak mengulangi perbuatannya, dan Kedua belah pihak bersedia menanggung risiko hukum jika perjanjian dilanggar.
Keberhasilan mediasi ini mendapat apresiasi dari Kapolsek Manggala, Kompol Semuel To’Longan SH, MH, M.Si. Ia memuji peran aktif Bhabinkamtibmas, FKPM, dan tokoh masyarakat dalam mendorong penyelesaian konflik secara damai.
“Ini adalah contoh nyata pentingnya sinergi antara polisi dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Kami sangat mengapresiasi langkah damai yang diambil,” ungkapnya.
Dengan selesainya kasus ini secara kekeluargaan, diharapkan keharmonisan antarwarga tetap terjaga dan menjadi contoh bagi lingkungan lain dalam menyikapi persoalan secara bijak. (Cr/Ag4ys)
Reporter : Muh. Aris
