MAKASSAR – Rektor Unismuh Makassar, Rahman Rahim sangat inovatif mengembangkan unit bisnis di kampus. Usaha peternakan ayam cukup menjanjikan dan itu akan mengurangi ketergantungan kampus pada SPP mahasiswa.
Demikian ditegaskan, Ketua Majelis Diklitbang PP Muhammadiyah, Prof Lincolin Arsyad, M.Sc, Ph.D, pada pembukaan Pelatihan Musyrif dan Musyrifah Aslama Kampus Muhammadiyah di Unismuh Makassar,Jumat pagi (15/12/2019) di Pusdiklat Unismuh Makassar di Bollangi Gowa.
Dijelaskan, setiap kali ketemu Rektor Unismuh Makassar dan bicara ayam, saya sangka tidak salah ngomong usaha pembesaran ayam kampung.
Sebab selama ini yang umum adalah ayam broiler, setelah mengunjungi kandang usaha ayam kampung Unismuh Makassar, baru yakin dan pertama kali melihat usaha pembesaran ayam kampung itu, katanya.
Usaha ayam kampung kerjasama dengan Kementerian Pertanian RI dengan menteri Amran Sulaiman, kemudian lanjut lagi pada era Mentan SYL yang juga salah seorang Dosen Tetap Yayasan Unismuh Makassar.
Kementan RI malah menjadikan usaha ternak ayam Unismuh Makassar ini sebagai Pusat Pengembangan Ayam Kampung Terpadu.
”Selamat dan saya beri apresiasi atas inovasi kampus usaha peternakan ayam kampung ini,” tegas Lincolin.
Turut hadir, Ketua BPH Unismuh Makassar, Dr Ir H. Saiful Saleh, M.Si. Wakil Rektor II, Dr H. Andi Sukri Syamsuri, M.Hum, Wakil Rektor IV, Ir H. Saleh Molla, MM, Ketua Aslama, Rohmat Suprapto, S.Ag, M.Si,
Juga Kordinator Rusunawa Unismuh Makassar, Drs H. Mawardi Paewangi, M.Ag. Ketua Asmadina Unismuh Makassar, Sitti Haerani Jaya, S.Sos. (ruf/c/shar)
















