Advertisement - Scroll ke atas
Makassar

TP PKK Kota Makassar Gandeng Inkubator UMKM, Perkuat 153 Pelaku Usaha Binaan

822
×

TP PKK Kota Makassar Gandeng Inkubator UMKM, Perkuat 153 Pelaku Usaha Binaan

Sebarkan artikel ini
TP PKK Kota Makassar Gandeng Inkubator UMKM, Perkuat 153 Pelaku Usaha Binaan

MAKASSAR—Komitmen TP PKK Kota Makassar dalam pemberdayaan ekonomi keluarga terus diperkuat. Melalui Pokja II, TP PKK berkolaborasi dengan Inkubator UMKM Kota Makassar untuk mendampingi 153 pelaku usaha mikro agar naik kelas dan lebih kompetitif.

Kerja sama ini dikukuhkan dalam kegiatan Sosialisasi Kampung Mandiri yang digelar di Baruga Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Kamis (19/6/2025). Program ini menjadi pintu masuk pelaku usaha untuk mendapatkan pembinaan menyeluruh, mulai dari legalitas hingga strategi pemasaran.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

“Kalau semua UMKM binaan masuk dalam program inkubator, proses legalitas dan pengembangan produk bisa dilakukan lebih cepat dan terarah,” ujar Ketua Pokja II TP PKK Kota Makassar, Andi Indrawaty.

Menurutnya, keterlibatan langsung pemerintah melalui Inkubator UMKM membuka akses yang lebih luas bagi pelaku usaha terhadap berbagai program pembinaan, pelatihan, dan akses permodalan.

Inkubasi Gratis dan Legalitas Usaha

General Manager Inkubator UMKM Kota Makassar, Khairul Umam, hadir sebagai narasumber dan memaparkan skema pendampingan. Ia menjelaskan bahwa semua layanan inkubasi diberikan secara gratis, mulai dari pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, izin PIRT, hingga HAKI.

“Kami ingin pelaku UMKM bisa naik kelas. Legalitas itu bukan hanya formalitas, tapi landasan agar usaha bisa berkembang dan dipercaya pasar,” tegas Khairul.

Ia juga menyebut bahwa program ini akan berlanjut dengan tahapan-tahapan inkubasi lanjutan di tiap kelurahan melalui sinergi dengan TP PKK.

Akses Pembiayaan Masih Jadi Tantangan

Sesi pertama diisi oleh Andi Idham dari Koperasi Bhakti Huriah yang membahas akses pembiayaan. Ia menyoroti masih tingginya jumlah UMKM yang belum mampu mengakses kredit perbankan.

“UMKM berkontribusi besar pada PDB dan serapan tenaga kerja, tapi 80 persen masih kesulitan dalam pembiayaan. Karena itu, penting bagi pelaku usaha memahami syarat kelayakan kredit,” ujarnya.

Pameran Produk dan Dukungan Langsung

Kegiatan ini juga memberi ruang promosi bagi pelaku UMKM. Sejumlah produk ditampilkan dan dijual langsung di lokasi. Momen ini dimanfaatkan pengurus TP PKK untuk membeli produk binaan, menunjukkan dukungan nyata terhadap pelaku usaha.

Acara ditutup dengan sesi diskusi interaktif antara peserta dan narasumber, memperkuat sinergi antara pelaku usaha, PKK, dan Inkubator UMKM.

“Semoga kerja sama ini benar-benar berdampak nyata, dan UMKM kita bisa tumbuh jadi tulang punggung ekonomi lokal,” tutup Andi Indrawaty. (70n/Ag4ys/4dv)

error: Content is protected !!