Advertisement - Scroll ke atas
Video

Waspada, Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Uang Kertas

978
×

Waspada, Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Uang Kertas

Sebarkan artikel ini

Jumlah pasien yang positif terinfeksi COVID-19 diselurun penjuru bumi semakin meningkat setiap harinya. Akibatnya, kini banyak negara menjadi semakin waspada mengenai pandemi virus corona yang tengah melanda.

Salah satu yang menjadi kekhawatiran penularan virus corona, yaitu melalui media uang kertas atau koin yang bisa berpindah dari tangan yang satu ke tangan yang lain dengan cepat saat melakukan transaksi/ berbelanja.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Lantas, apakah uang kertas bisa menyebarkan virus corona..? ini yang menjadi pertanyaan publik.

Sama halnya pada video diawal, seorang ibu rumah tangga menceritakan bahwa dirinya tertular virus corona setelah bertransaksi dan bertemu dengan tukang sayur keliling, tapi anda jangan panik dulu, karna hal ini masih asumsi.

Beberapa negara, seperti Iran, telah membatasi penggunaan uang kertas untuk mencegah penyebaran virus corona.

Para ahli kesehatan percaya SARS-CoV-2, yang menyebabkan penyakit Covid-19 dapat ditularkan melalui permukaan, termasuk uang kertas, terutama yang telah dipegang oleh orang yang terinfeksi.

Para ahli mengatakan kebijakan yang diambil beberapa negara dalam pengelolaan uang masuk akal.

Kendati demikian, WHO juga menekankan bahwa mereka tidak mengatakan uang tunai mentransmisikan virus corona. Hal yang perlu diingat adalah Covid-19 tidak menyebar dengan cara menembus kulit di tangan, melainkan infeksi ketika ditransfer dari tangan ke bagian seperti mulut, hidung, atau mata.

Seperti kita ketahui uang merupakan salah satu benda yang paling sering disentuh oleh orang banyak, baik orang dewasa maupun anak-anak.

Dan penelitian lama sudah menunjukkan bahwa benda yang menjadi alat pembayaran ini bisa mengangkut virus, bakteri, dan kuman yang berpindah dari tangan yang satu ke tangan yang lain.

Namun, mengingat virus corona COVID-19 masih sangat baru sehingga belum banyak hasil penelitian yang akurat mengenai berapa lama ia dapat bertahan pada permukaan uang kerta maupun uang logam.

Selain itu, jika seseorang tetap melakukan pembayaran tanpa kontak tetapi tidak mencuci tangan setelah menyentuh ponsel, kartu kredit, atau mesin pembayaran, orang tersebut masih rentan terhadap infeksi.

Akan tetapi, yang perlu digarisbawahi adalah uang kertas atau uang logam bukan sumber utama penularan virus corona.

Pemerintah Indonesia pun berusaha mengurangi penyebaran COVID-19 lewat media uang, salah satunya dengan mengarantinakan uang selama 14 hari dan menyemprotnya dengan disenfektan. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko mengatakan untuk pengisian mesin-mesin ATM, akan diisi dengan uang baru.

Dengan demikian, Anda tidak perlu khawatir terinfeksi virus corona COVID-19 setelah memegang uang. yang paling penting adalah Anda harus segera mencuci tangan sebisa mungkin setelah memegang uang kertas atau uang logam.

Selain itu, anda bisa menggunakan uang elektonik atau uang pas jika anda merasa kurang yakin.  [*]

error: Content is protected !!