Advertisement - Scroll ke atas
Sulsel

Dinas TPH-Bun Sulsel Dorong Keberlanjutan Mandiri Benih

596
×

Dinas TPH-Bun Sulsel Dorong Keberlanjutan Mandiri Benih

Sebarkan artikel ini
Dinas TPH-Bun Sulsel Dorong Keberlanjutan Mandiri Benih
Kepala Dinas TPH-Bun Provinsi Sulsel, Imran Jausi saat memaparkan program prioritas Pemprov Sulsel, khususnya dalam bidang pertanian, dalam Coffee Morning bersama para awak media di Taman Kantor DTPH-Bun, Selasa (16/7/2024).

MAKASSAR—Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPH-Bun) Provinsi Sulsel, sebagaimana arahan Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh terus mendorong keberlanjutan program mandiri benih.

Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Dinas TPH-Bun Provinsi Sulsel, Imran Jausi saat memaparkan program prioritas Pemprov Sulsel, khususnya dalam bidang pertanian, dalam Coffee Morning bersama para awak media di Taman Kantor DTPH-Bun, Selasa (16/7/2024).

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

“Bapak Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan telah mengeluarkan edaran agar satu inovasi setiap OPD. Menindaklanjuti tersebut, mandiri benih adalah bagian dari yang kita pilih untuk kita kawal dan kita sudah lakukan tahun lalu untuk tanaman pangan,” jelas Imran Jausi.

Imran yang saat Coffee Morning, didampingi Kepala Bidang Humas Diskominfo Sulsel, Fitra. Serta jajaran dari DTPH-Bun Sulsel diantaranya Sekretaris, Kepala Bidang, dan pejabat terkait lainnya, menegaskan hal itu sebagai wujud wujud keberlanjutan. Mengingat inovasi mandiri benih telah dilakukan pada sektor tanaman pangan sejak tahun 2022 hingga 2023, khususnya pada benih padi.

“Alhamdulillah sudah berjalan dengan baik, kita juga mendorong tahun ini untuk hortikultura sementara berproses, termasuk untuk perkebunan sehingga ketergantungan pada pada benih-benih yang baik dan berkualitas dalam jumlah yang yang cukup bagi para petani kita bisa penuhi sendiri dan tidak perlu didatangkan dari luar Sulsel,” jelasnya.

Selain itu, dengan mandiri benih, juga akan melibatkan petani penangkar di 16 IKB pada 10 Kabupaten yang tersebar di Sulsel.

“Tujuan kita bagaimana kita mengurangi bibit/benih dari luar Sulsel. Jadi kita bisa mandiri, baik sektor tanaman pangan, serta yang akan dikembangkan di hortikultura, dan perkebunan. Selain itu juga, benih yang dihasilkan ini akan menyesuaikan dengan kondisi tanah yang ada di Sulsel, karena ditangkar sendiri,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Imran, sektor hortikultura yang didorong dalam mandiri benih, diantaranya nangka, nenas, pisang, cabai, dan lainnya.

Untuk mengoptimalisasi mandiri benih ini, DTPH-Bun Sulsel juga telah membentuk dua BLUD yakni BLUD pada Balai Benih Tanaman Pangan dan BLUD pada Balai Benih Hortikultura. Serta berencana untuk membentuk BLUD pada Balai Benih Perkebunan.

Dengan membentuk BLUD itu, akan memaksimalkan dalam penyediaan benih yang banyak dan berkualitas, serta lebih fleksibilitas.

Untuk mengatasi dampak perubahan Iklim, Dinas TPH-Bun juga telah berKoordinasi dengan Kementerian Pertanian RI untuk bantuan pompanisasi dan sumur bor. Selain itu, yang juga dibackup dengan APBD sehingga dampak banjir dan kekeringan dapat diantisipasi. (*/4dv)

error: Content is protected !!