INSPIRASI – Zaman sekarang, minat pemuda untuk menekuni bidang dance sangat meinggi dan cenderung pesat. Dancer sendiri pun sangat dibutuhkan untuk acara-acara, biasanya untuk pertunjukan musik atau music video.
Sekarang juga semakin banyak munculnya sekolah atau akademi untuk para dancers. Menjadi seorang dancer bukanlah hal yang mudah.
Meluangkan waktu untuk latihan saja sudah berat. Ditambah lagi dengan pola makan yang harus dijaga agar tubuh mereka tetap sehat dan tidak mudah drop.
Dancers sering dianggap sebelah mata. Seringkali dancers hanya dianggap sebagai pemeriah suasana, pelengkap performer utama, atau bahkan hiasan dari sebuah penampilan semata.
Padahal dancers juga bekerja sekeras performer utama. Mereka menghabiskan jumlah waktu dan mengeluarkan tenaga serta keringat yang sama seperti performer utama, atau bahkan lebih.
Mereka berusaha keras untuk menjadi yang terbaik, walaupun kadang mereka tidak mendapatkan spotlight sendiri.
Contohnya ketika akan tampil di TV bersama dengan seorang bintang papan atas, sekelompok backup dancers jarang sekali mendapat sorotan.
Padahal, sebenarnya tujuan dari kerja keras mereka adalah sorotan dari penonton.
Bukan hanya waktu dan tenaga aja yang dibutuhin untuk menjadi seorang dancer, tapi juga kemauan, skill, dan passion.
“Fokus di dunia dance pastinya karena passion sih. personally, kalo gue ngedance ngerasa bahagia aja gitu kayak kita bisa kasih liat suatu pertunjukan buat menghibur orang. Apalagi kalo ada reaksi dari penonton, rasanya kayak dapet kebahagiaan tersendiri,” ucap Kaniza, seorang anak dance dari LSPR.
“Yang bikin sedih sih, kalau orang-orang udah nganggep sebelah mata pekerjaan kaya gini,” lanjutnya.
Kesulitan lain menjadi seorang backup dancer ataupun dancer yaitu sering banget di sepelehi oleh orang-orang sekitar.
Tanggapan masyarakat bahwa menjadi dancer itu juga salah satu kesulitan tebesar menjadi seorang dancer.
Banyak masyarakat yang menganggap dancers adalah bukan pekerjaan yang menjanjikan dan bukan pekerjaan yang serius, dan hal tersebut dapat membuat para dancer itu sendiri menjadi beban pikiran dan mental.
Tapi di balik semua kesulitan itu, menjadi seorang dancer juga bisa jadi suatu yang paling membuat bahagia kalau kalian suka dengan dance itu sendiri.
Dance membuat kita untuk mengenal orang-orang baru dengan passion yang sama, dance juga bisa mengekpresikan perasaan yang kalian rasakan dengan gerakan-gerakannya. Nah, kalian tertarik gak nih, untuk jadi seorang dancer?
















