Advertisement - Scroll ke atas
Makassar

Bappeda & ULD Makassar Bahas Pembangunan Inklusif – Ramah Disabliltas dengan KDN

1418
×

Bappeda & ULD Makassar Bahas Pembangunan Inklusif – Ramah Disabliltas dengan KDN

Sebarkan artikel ini
Bappeda & ULD Makassar Bahas Pembangunan Inklusif - Ramah Disabliltas dengan KDN
Bappeda Kota Makassar diwakili bidang Sosial dan Budaya bersama Unit Layanan Disabilitas (ULD) melakukan audiensi dan diskusi terkait pembangunan yang inklusif dan ramah disabilitas di Kota Makassar di Kantor Komisi Nasional Disabilitas (KND) Jakarta, Senin (7/8/2023).

MAKASSAR—Bappeda Kota Makassar diwakili bidang Sosial dan Budaya bersama Unit Layanan Disabilitas (ULD) melakukan audiensi dan diskusi terkait pembangunan yang inklusif dan ramah disabilitas di Kota Makassar di Kantor Komisi Nasional Disabilitas (KND) Jakarta, Senin (7/8/2023).

Abd Rahman mewakili ULD, dan rombongan Pemkot Makassar diterima oleh Ketua KND, Dr. Dante Rigmalia. Hadir juga anggota Komisioner KND: Jonna Aman Damanik, Fatimah Asri Muthmainnah dan Dr. Rachmita Maun Harahap.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Dalam sambutan Ketua KND, Dante mengapresiasi kedatangan rombongan Pemkot Makassar di Kantor KND karena membantu meringankan beban KND dalam memberikan pendampingan di daerah, terutama di Kota Makassar.

Komisioner KND, Jonna Aman Damanik, menyatakan bahwa Kota Inklusif adalah bukan sekadar tujuan, melainkan sifat dari sebuah kota. Mencapainya memerlukan kolaborasi semua pihak.

Pada pertemuan itu, semua Komisioner KND menekankan isu strategis saat ini, termasuk penguatan regulasi di setiap daerah dan meningkatkan akses layanan bagi penyandang disabilitas di berbagai jenjang.

Selain itu, diperlukan sinkronisasi data dari berbagai pemangku kepentingan yang masih perlu ditingkatkan, pemenuhan hak-hak dasar, dan penghapusan stigma.

Sebagai pintu gerbang Indonesia Timur, Pemerintah Kota Makassar diharapkan menerapkan beragam program pembangunan melalui komitmen Wali Kota Makassar.

“Ini akan memberi manfaat kepada penyandang disabilitas dan menjadi contoh Kota Inklusif bagi Pemerintah Kabupaten Kota di wilayah timur Indonesia,” jelasnya. (*/4dv)

error: Content is protected !!