Advertisement - Scroll ke atas
Sulsel

Distribusi Minyak Goreng Satu Harga Belum Merata di Sulsel, Kadisdag: Kita segera cari hambatannya

423
×

Distribusi Minyak Goreng Satu Harga Belum Merata di Sulsel, Kadisdag: Kita segera cari hambatannya

Sebarkan artikel ini
Dry Port akan menjadi Titik Tumbuh Ekonomi baru di Sulsel
Kadis Perdagangan Sulsel, Ashari Fakhsirie Radjamilo.

MAKASSAR—Dinas Perdagangan (Disdag) Sulawesi Selatan terus berusaha agar program minyak goreng satu harga Rp14 ribu perliter bisa berjalan baik di Sulsel.

Kepala Dinas Perdagangan Sulsel Ashari Fakhsirie Radjamilo mengaku persoalan belum meratanya ketersediaan minyak goreng dipasaran terus dicarikan solusinya.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

“Kita akan mengundang besok mulai dari distributor barang termasuk para pemilik swalayan baik yang di Jl. Baji Pa’mai, penyalur berkah, Ramayana dan lainnya. Termasuk ada dari Polda Sulsel dan Satgas Pangan yang intinya semua siap menyalurkan dan menjual tinggal ketersediaan yang masuk yang menjadi persoalan,” ungkap Ashari saat ditemui di kantor Gubernur Sulsel, Kamis (27/1/2022).

Ia juga mengaku masyarakat tidak ada yang berani untuk memborong minyak goreng satu harga tersebut karena pasti akan di tindak tegas.

“Saya rasa ini tidak ada yang memborong, saya ini minta maaf seperti kemungkinan besar masih menunggu ki ini namanya rapatsi yaitu pembayaran selisih harga,” ucapnya.

“Saya berkomunikasi dengan polisi saya bilang kalau minyak sudah datang kita langsung turun, kalau ada yang lain-lain seperti mau mempermainkan langsung tindaki pak,” lanjut Ashari.

Berdasarkan hasil kunjungannya bersama rombongan Komisi 2 DPRD Sulsel ke kabupaten Bone melihat barangnya masih ada tapi di gudang sudah kosong.

“Kemarin saya dengan ibu Rachmatika dan anggota komisi 2 DPRD langsung turun kelapangan di kabupaten bone itu saya datangi alfa barangnya masih ada di dalam gerai tapi di gudangnya sudah tidak ada lagi,” ujarnya.

“Pihak Alfa mengaku setiap minggu hanya diberi 3 dos, isinya 1 dos 12 liter. Lanjut saya turun lagi ke retail lokal sama juga sehingga ini kita mau tau dimana hambatannya,” sambungnya.

Ashari menambahkan pemerintah pusat menyiapkan 250 juta liter perbulan selama enam bulan untuk seluruh indonesia.

“Jadi begini, ini pemerintah tidak ada jatah-jatahan untuk provinsi. Pemerintah itu menyiapkan 250 juta liter per bulan untuk seluruh indonesia sampai enam bulan. Jadi pemerintah menyiapkan itu sebesar 1,5 miliar liter sampai dengan Juni mendatang dengan talangan dana sekitar Rp1,7 triliun,” tambahnya.

“Kita mau cari tau dimana titiknya ini kenapa dikasi turun harga na begini kondisi. Saya sudah datangi semuanya, Tapi selalu begitu,” pungkas Ashari. (*)

error: Content is protected !!