JAKARTA—Dua mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA), Zulia Rahmawati dan Hudri Ahmad Hudori, mencatatkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Mereka terpilih sebagai peserta dalam program bergengsi PPM School Summer Program 2025: Cultural Immersion – Exploring Art, Heritage, and Consumer Trends yang digelar oleh PPM School of Management.
Program ini berlangsung secara virtual selama satu pekan, mulai 28 Juli hingga 1 Agustus 2025, dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara, termasuk Hong Kong dan Malaysia. Fokus kegiatan ini adalah memperkenalkan kekayaan seni, budaya, dan tren konsumen di Asia Tenggara dalam perspektif global.
Zulia Rahmawati, mahasiswa semester 2 Program Studi Akuntansi, mengaku tak menyangka bisa ikut serta dalam program ini.
“Saya sangat bersyukur bisa belajar langsung bersama mahasiswa dari luar negeri. Program ini membuat saya makin bangga dengan budaya Indonesia dan bagaimana nilai-nilainya bisa dikaitkan dengan dunia bisnis,” ungkap Zulia.
Sementara itu, Hudri Ahmad Hudori, mahasiswa semester 6, melihat program ini sebagai peluang untuk memperdalam pemahaman integrasi budaya dalam strategi bisnis.
“Saya belajar bahwa warisan budaya bisa menjadi fondasi kuat dalam memahami perilaku konsumen dan membangun identitas bisnis yang khas,” ujarnya.
Salah satu sesi yang paling berkesan bagi keduanya adalah “Fine Arts: Batik and Handicrafts as Expressions of Culture”, yang menggali filosofi batik dan kerajinan tangan sebagai ekspresi budaya. Mereka juga mengikuti workshop “DIY Tie-Dye Batik” yang digelar secara hybrid, menghadirkan pengalaman langsung memperkenalkan budaya Indonesia kepada peserta mancanegara.
Ketua Program Studi Akuntansi FEB UNUSIA, Muhammad Aras Prabowo, menyambut bangga pencapaian ini. Ia menyebut keterlibatan Zulia dan Hudri sebagai bukti mahasiswa UNUSIA mampu tampil di forum global.
“Mereka bukan sekadar peserta, tapi juga duta budaya yang membawa pesan bahwa identitas lokal bisa menjadi kekuatan dalam dunia bisnis modern,” tegasnya.
PPM School Summer Program 2025 tidak hanya memperluas wawasan akademik, tetapi juga membangun jejaring internasional yang memperkaya pengalaman mahasiswa.
Keikutsertaan Zulia dan Hudri menempatkan UNUSIA dalam barisan perguruan tinggi yang aktif berkontribusi dalam dialog global tentang budaya, bisnis, dan kepemimpinan masa depan.(Cr/Ag4ys)
Citizen Reporter: Muh. Aras Prabowo

















