MAKASSAR—Kepala Dinas Pertanahan (Kadistan) Kota Makassar, Sri Sulsilawati melakukan peninjauan lokasi atas tanah yang terletak di Jl. Midel Ring Road (jalan baru tembusan Jl. Perintis Kemerdekaan ke Jl. Dr. J. Leimena) Kelurahan Tamalanrea Jaya, Kecamatan Tamalanrea, Kamis (5/10/2023).
Turut mendampingi peninjauan tersebut diantaranya dengan didampingi Sekretaris Dinas, Asvira Anwar Kuba, Kepala Bidang Pengadaan dan Pemanfaatan Tanah, Ismail Abdullah dan sejumlah staf baik ASN maupun Laskar Pelangi.
Selain itu nampak turut serta hadir dalam peninjauan tersebut antara lain; Kepala Seksi 4 Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kota Makassar, Sartika Januarsih Indah, Kepala Unit (Kanit) Tanah dan Bangunan (Tahbang) Polrestabes Makassar, IPTU Aprinando S.IK, Kepala Seksi (Kasi) Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari Makassar, Fikri Fachrurrozi, yang tergabung dalam tim terpadu.
Peninjauan tersebut menurut Sri Sulsilawati sebagai tindak lanjut surat dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang mempertanyakan status lahan tersebut dan merupakan pengecekan awal atas keberadaan aset tersebut.
“Hari ini kami bersama tim terpadu yang terdiri dari unsur BPN, Polrestabes dan Kejaksaan melakukan peninjauan lapangan untuk pengecekan awal. Tujuannya untuk mengetahui secara pasti apakah lahan yang kita datangi ini merupakan lahan yang sudah dibebaskan oleh Pemerintah Kota Makassar,” ujarnya.
Menurutnya, di wilayah itu terdapat pemukiman serta jalan warga. Juga terdapat banyak pembangunan di sekitar lokasi tersebut.
“Tim terpadu di sini untuk memastikan pembangunan itu bukan di atas lahan yang sudah dibebaskan Pemerintah kota Makassar,” tegasnya.
Sri menegaskan, bahwa langkah awal tersebut akan dilanjutkan dengan menggelar pertemuan bersama pihak Balai Besar Jalan Nasional.
“Jadi prosesnya masih panjang. Ini merupakan awal. Kita akan berkoordinasi dengan balai jalan. Mereka tentu punya dokumen, apakah ini sudah disertifikatkan atau tidak. Yang pasti tidak mungkin ini jalan terbangun kalau tidak ada anggaran yang dikeluarkan di situ dan pasti tercatat sebagai aset dari mereka,” pungkasnya. (*/4dv)
















