Advertisement - Scroll ke atas
  • Pemkot Makassar
  • Dirgahayu TNI ke-79
  • Bapenda Makassar
  • Universitas Diponegoro
Makassar

Ketua DPRD Makassar Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan TK Islam Ah-Zahra

1958
×

Ketua DPRD Makassar Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan TK Islam Ah-Zahra

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Makassar Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan TK Islam Ah-Zahra
Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo menghadiri peletakan batu pertama pembangunan sekolah Taman Kanak-Kanak Islam (TK) Islam Ah-Zahra yang diinisiasi oleh warga dan tokoh masyarakat di Kera-Kera Kelurahan Tamalanrea, Kecamatan Tamalanrea, Minggu (22/1/2023).
  • Pemprov Sulsel
  • Ir. Andi Ihsan, ST, MM (Kepala Biro Umum Pemprov Sulsel)
  • PDAM Makassar
  • Pilkada Sulsel (KPU Sulsel)

MAKASSAR—Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo menghadiri peletakan batu pertama pembangunan sekolah Taman Kanak-Kanak Islam (TK) Islam Ah-Zahra yang diinisiasi oleh warga dan tokoh masyarakat di Kera-Kera Kelurahan Tamalanrea, Kecamatan Tamalanrea, Minggu (22/1/2023).

Dalam sambutannya Rudianto Lallo yang mengaku mengetahui persis kondisi Kera-kera karena lahir dan besar di wilayah tersebut mengapresiasi inisiasi yang dilakukan warga dalam membangun lembaga pedidikan tersebut.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

“Selama ini warga yang ingin menyekolahkan anaknya pada TK/PAUD harus keluar ke Jl. Perintis Kemerdekaan. Karenanya Kami sebagai wakil rakyat berterima kasih dan mengapresiasi pengurus Yayasan pendidikan Nurfazana yang mendirikan TK. Ah-Zahra ini,”ujarnya.

Rudianto mengaku, bahwa selama hanpir 7 tahun dirinya bolak-balik dari pulau Lakkang ke kampus Unhas, dan melewati kampung Kera-Kera tersebut.

Sementara, camat Tamalanrea, Andi Salman Baso, menyampaikan tentang program pendidikan Kota Makasar, yakni pendidikan dasar yang teintegrasi mulai dari TK/PAUD hingga SMP.

“Kemampuan pemerintah kota yang terbatas membutuhkan dukungan semua pihak termasuk dari warga Kota Makassar,” ungkap Andi Salman.

Dalam laporannya St. Muliati SPd mewakili Yayasan Pendidikan Nurfarzana menceritakan gagasannya yang bermula dari tahun ajaran baru di SD Kera-kera, dimana dari data murid baru hanya sekitar 20% yang telah menempuh jalur TK/PAUD. Berdasarkan data itu, St, Muliati mengaku menyampaikan ide mendirikan sekolah ke tokoh masyarakat termasuk ke H. Zainuddin yang kemudian mewakafkan tanahnya ke yayasan.

“Kehadiran TK bisa menjawab kebutuhan warga akan keberadaan TK. Dimana dalam sistem pendidikan TK sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan optimal mulai dari fisik maupun motorik,” ujar St Muliati, seraya berharap adanya dukungan dari semua pihak terutama pemerintah kepada yayasan. (*/4dv)

error: Content is protected !!