Advertisement - Scroll ke atas
Makassar

Peringati HUT RI ke-72: Sekolah Athirah Siapkan SDM Hadapi Indonesia Emas

576
×

Peringati HUT RI ke-72: Sekolah Athirah Siapkan SDM Hadapi Indonesia Emas

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga menggelar upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 di Lapangan Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga, Jalan Raya Baruga, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (17/8/2017).

Hadir dalam upacara, Direktur Sekolah Islam Athirah Syamril. Upacara diikuti para guru dan siswa-siswi SD, SMP, dan SMA Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Pada kesempatan tersebut, Direktur Sekolah Islam Athirah, Syamril mengungkapkan, dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, HUT RI ini menjadi momen untuk menunjukkan bahwa Indonesia bangsa yang besar, berdaulat, dan punya peran di tingkat dunia.

Indonesia, kata Syamril, saat ini sedang menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) handal dalam rangka menyongsong 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada 2045.

“Dimasa itu, diprediksi 40 persen penduduk Indonesia berusia produktif. Kalau itu terjadi, kita dapat meraih ‘Indonesia Emas’. Kalau tidak siap, kita akan mengalami Indonesia cemas,” tutur alumni ITB ini.

Menurut Syamril, merdeka artinya kebebasan yang bertanggungjawab. “Sebagai manusia, kita selayaknya menanggung amanah dan tanggungjawab dari Allah SWT dengan sebaik-baiknya. Itulah yang perlu kita renungkan,” ujarnya dalam rilisnya kepada Mediasulsel.com.

Peringati HUT RI ke-72, Sekolah Athirah Siapkan SDM Hadapi Indonesia EmasManusia diberi kebebasan untuk memilih dan menentukan keinginan. “Saya kira, remaja dan pelajar bebas menentukan keinginan. Tetapi tetap dalam koridor Allah SWT. Itu yang harus kita bangun,” katanya.

Sementara itu, guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) SMA Athirah, Abdul Azis mengemukakan, nasionalisme dan cinta tanah air penting untuk dijaga.

“Momentum HUT kemerdekaan ini menjadi momentum untuk menanamkan rasa nasionalisme pada siswa,” ujarnya saat diwawancarai.

Selain itu, peringatan kemerdekaan RI ini menjadi momen mengingatkan pemuda, khususnya pelajar tentang pentingnya pendidikan dalam rangka mengisi kemerdekaan.

“Karena itu, sekolah menjadi tempat mendidik dan memotivasi siswa sebagai upaya mengembangkan negara,” paparnya.

Upacara bendera dinilai sebagai cara menumbuhkan nasionalisme di dalam diri pelajar. “Nasionalisme merupakan bentuk perwujudan cinta tanah air, bangsa, dan negara,” katanya.

Ia menilai, saat ini, komitmen kebangsaan mulai luntur. Untuk itu, perlu adanya gerakan bersama dalam rangka menjaga nasionalisme tersebut. “Padahal, di zaman Orde Baru dahulu, nasionalisme betul-betul dijaga,” ucapnya.

Pihaknya mengungkapkan, menanamkan nasionalisme di kalangan pelajar sangatlah penting. “Saya berpendapat, pemerintah sepatutnya memiliki strategi kebijakan menanamkan nilai-nilai persatuan dan menumbuhkan rasa nasionalisme kepada pelajar,” ungkapnya.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan yakni dengan menambah jam mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Selain itu, perlunya sosialisasi empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Termasuk membiasakan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Agar anak-anak kita mengingat pentingnya nasionalisme,” ucapnya.

Usai upacara, pihak sekolah menggelar berbagai perlombaan bagi para guru dan siswa Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga. (*/shar)

Citizen Report: Ilmaddin Husain
Guru SMA Islam Athirah Makassar

error: Content is protected !!