MAKASSAR—Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Kota Makassar menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini dengan ikut ambil bagian dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Kinerja Pendidikan Keluarga yang digelar oleh Pokja PAUD Provinsi Sulsel, Minggu (25/5/2025). Kegiatan ini berlangsung di Aula Asta Cipta, Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan.
Rakor yang dihadiri langsung oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Bunda PAUD Provinsi Sulsel Naoemi Octarina Sudirman ini mempertemukan para Bunda PAUD dari seluruh kabupaten/kota di Sulsel, perwakilan Dinas Pendidikan, serta Gugus Tugas PAUD Holistik Integratif (HI).
Dalam sambutannya, Gubernur Andi Sudirman menegaskan pentingnya pendidikan anak usia dini sebagai fondasi utama dalam membentuk generasi sehat dan cerdas.
“Anak yang tidak sehat akan kesulitan belajar. Gizi yang cukup dan seimbang adalah syarat utama dalam membentuk kecerdasan anak,” ujarnya.
Ia juga mendorong dukungan terhadap program wajib belajar satu tahun pra-sekolah, sebagai langkah strategis meningkatkan kualitas pendidikan dasar sejak usia dini.
Senada dengan itu, Bunda PAUD Sulsel Naoemi Octarina menyebutkan bahwa Bunda PAUD adalah pemimpin perubahan di tingkat lokal yang harus mampu mendorong hadirnya layanan PAUD yang inklusif, terjangkau, dan berkualitas.
“Bunda PAUD bukan hanya simbol, tapi penggerak. Mari sukseskan Gerakan PAUD Bermutu untuk Semua,” ajaknya.
Dalam Rakor tersebut, juga dibahas arah program kerja Bunda PAUD periode 2025–2030 yang berfokus pada peningkatan mutu layanan, perluasan akses, dan keterlibatan masyarakat. Target-target yang disepakati antara lain peningkatan lembaga PAUD bermutu, capaian advokasi, serta peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Kesiapan Sekolah (AKS) anak usia dini.
Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Makassar, Titin Florentina, dalam pertemuan tersebut menyuarakan pentingnya menjadikan perlindungan anak sebagai bagian dari strategi utama program PAUD.
“Banyak anak dan perempuan masih menjadi korban kekerasan dan ketidakadilan sosial. Kita harus hadir untuk mereka dengan program nyata yang melindungi sejak usia dini,” tegas Titin.
Ia juga memastikan bahwa hasil Rakor akan segera diterjemahkan dalam aksi konkret di tingkat kota, melalui kolaborasi lintas sektor.
“Makassar harus menjadi kota yang ramah anak. Kami akan terus bergerak bersama demi masa depan anak-anak yang lebih baik,” pungkasnya. (70n/Ag4ys/4dv)
