Advertisement - Scroll ke atas
News

Varian Baru Covid-19 Masuk Indonesia, Plt Gubernur: Jalankan prokes secara ketat, segera vaksinasi

445
×

Varian Baru Covid-19 Masuk Indonesia, Plt Gubernur: Jalankan prokes secara ketat, segera vaksinasi

Sebarkan artikel ini
Kebut Vaksinasi di Sulsel Tembus 2 Juta Orang
Upaya kebut vaksinasi terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Terlebih lagi didukung dengan hadirnya Mobile Vaccinator. Dari data Dinas Kesehatan Sulsel, perkembangan vaksinasi di Sulsel telah mencapai 28,93 persen. Data tersebut tertanggal 29 Agustus 2021.

JAKARTA—Menyikapi kasus pertama Covid-19 varian Omicron yang telah masuk di Indonesia. Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat serta mendatangi fasilitas kesehatan untuk divaksin.

“Ayo warga kami tercinta, untuk datang vaksin, yang belum divaksin ayo segera vaksin. Varian baru telah masuk Indonesia. Kita butuh doa agar Sulsel dilindungi dan ikhtiar dengan vaksin untuk kekebalan kelompok (herd immunity),” ungkapnya, Jumat (17/12/2021).

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Andi Sudirman berharap, agar varian baru ini tidak meluas dan menyebar masuk di Sulawesi Selatan.

“Protokol kesehatan harus dijalankan secara ketat tetap sebagai bagian dari ikhtiar pencegahan tersebut, serta semua warga yang belum mendapatkan vaksin dua kali, apalagi yang belum untuk mendatangi fasilitas kesehatan untuk divaksin,” harapnya.

Ia menjelaskan, untuk fasilitas kesehatan, Pemprov Sulsel memiliki mobile vaccinator atau vaksinasi keliling terutama menyasar daerah yang masih rendah capaian target vaksinasinya.

“Mobile vaccinator dan nakes Pemprov ke kabupaten untuk dioptimalkan dalam rangka capaian target vaksinasi 70 persen akhir tahun,” jelasnya.

Adapun update vaksinasi Covid-19 Sulsel 16 Desember 2021, pukul 22.00 WITA (sumber data KPCPEN) dari total sasaran 7.058.141 orang. Vaksinasi 1 sebanyak 4.012.358 (56.85 persen), Vaksinasi 2 sebanyak 2.528.224 (35.82 persen).

5 daerah yang masih rendah capaian vaksinasinya, Kabupaten Jeneponto 37,44 persen; Kabupaten Luwu Utara 39,02; Kabupaten Bantaeng 43,18 persen; Kabupaten Bulukumba 43, 65 persen dan Kabupaten Selayar 45,73 persen.

Diketahui, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah mengumumkan temuan kasus pertama Covid-19 varian Omicron di Indonesia pada Kamis (16/12) kemarin. Selanjutnya, dari laporan ini, Presiden Joko Widodo juga secara resmi mengumumkan ke publik masuknya varian baru ini.

“Sebagaimana sudah disampaikan Menteri Kesehatan, varian Omicron sudah terdeteksi di Indonesia di wilayah Indonesia. Ini memang tidak terelakkan karena salah satu karakter varian ini penularannya sangat cepat,” kata Joko Widodo.

Lanjut Jokowi, bahwa bersama-sama sekuat tenaga agar varian ini tidak meluas dan jangan sampai terjadi penyebaran lokal. Waspada penting, tetapi jangan perkembangan ini membuat panik.

“Sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama pasien-pasien yang sudah mendapatkan vaksin,” sebutnya. (*)

error: Content is protected !!