VIRAL – Untuk kesekian kalinya, maskapai penerbangan Lion Air kembali menjadi sorotan publik. Secara tiba-tiba puluhan penumpang yang sudah boarding diturunkan dari pesawat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Seorang warganet bernama Tris Destiana membeberkan kronologi pelayanan maskapai Lion Air di akun facebooknya. Dalam curhatannya itu, ia sampai menulis judul ‘Lion Air Penipu Sejati’.
Selain menulis curhatan kekesalan, Tris juga mengunggah foto dan video suasana penumpang saat marah-marah kepada petugas maskapai Lion Air
Seperti ini, curhatan kekesalan @Tris Destiana pada maskapai penerbangan tersebut.
“Kamis (21/12) pukul 20.45 WIB ia seharusnya sudah berangkat ke Denpasar dari Bandara Soekarno Hatta dengan pesawat Lion Air JT 0010. Namun pemberangkatan delay sekitar 3 jam”.
“Setelah delay, ia dan sekitar 25 penumpang lain diminta untuk naik ke pesawat, tapi saat sudah di pintu pesawat ternyata bangku penumpang sudah penuh”.
“Sekitar 25 penumpang lebih tidak dapat tempat duduk yang seharusnya itu adalah HAK KAMI! Ada 2 anak bayi, 1 manula WNI yg sedang sakit, 1 Manula WNA, penumpang lokal & sekitar 7 orang penumpang WNA,” tulisnya di kronologi postingannya.
Saat itu pihak Lion meminta ke 25 penumpang tersebut untuk tenang karena akan ada pesawat selanjutnya. Mereka kemudian digiring untuk menaiki bus kembali yang katanya langsung menuju pesawat.
“Tapi ternyata SEMUA ITU TIPU DAYA MEREKA!! Kami diturunkan dipintu masuk kembali ke Terminal 1. TIDAK ADA PESAWAT SELANJUTNYA. Tadi adalah pesawat terakhir. Mereka sengaja menipu para penumpang agar bisa keluar dari pesawat tsb,” kata Tris.
Karena merasa ditipu, ia dan bersama 25 penumpang lain meminta manager maskapai untuk langsung turun tangan, tapi nyatanya mereka hanya dilayani oleh staf Lion air hingga terjadi keributan di customer service Lion Air.
“Akhirnya apa? Mereka menyiapkan tempat menginap & akan dialihkan ke pesawat paling pagi. Itu pun setelah lamanya proses percakapan para penumpang,” lanjutnya.
Tris mengaku ia tak mau tertipu lagi dengan Lion Air, dan meminta refund serta uang kerugian sesuai peraturan karena delay lebih dari tiga jam, yakni sebesar Rp300.000.
“Mereka menyetujui. Tapi saat saya sampaikan info ini ke penumpang lain, mereka berkata hanya Rp 150.000. Dan saya langsung kembali menguak kebohongan mereka. Akhirnya beberapa penumpang juga dapat refund Rp300.000,” papar Tris.
Diakhir curahatannya, Tris mengaku itu adalah terakhir kalinya ia naik maskapai Lion Air. [*/4LD]
















