BULUNGAN—Keberadaan Ikatan Warga Jember (IWJ) Bulungan Kalimantan Utara selama 4 tahun ini cukup mendapatkan simpati dan apresiasi, baik dari pemerintah maupun masyarakat Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Telah banyak Kegiatan dilakukan IWJ Bulungan Kaltara mulai dari awal berdirinya tahun 2018 sampai saat ini, terutama saat terjadinya pandemi Covid-19.
Kepada Media Sulsel, Senin (30/5/2022) Sekretaris Umum IWJ Bulungan Kaltara, Sutaryono, menuturkan, bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama ini dapat terlaksana berkat kerjasama pengurus IWJ Bulungan dengan berbagai pihak, terutama pemerintah Kabupaten Bulungan, Polres Bulungan dan Polda Kaltara serta berkat partisipasi aktif anggota.
Sementara itu, Ketua Umum IWJ Bulungan, Dr. Arif Jauhar Tontowi mengakibatkan, meskipun dalam situasi sulit selama pandemi Covid-19 yang berlangsung lebih dari 2 tahun ini IWJ Bulungan tetap menjalankan kegiatan-kegiatan sosial Kemasyarakatan demi mengangkat nama baik dan meningkatkan eksistensi IWJ Bulungan di mata masyarakat dan pemerintah kabupaten Bulungan serta paguyuban-paguyuban Jawa lainnya.
“Selama terjadinya pandemi Covid-19, kegiatan2 IWJ Bulungan tidak pernah berhenti meskipun dalam suasana keprihatinan,” tutur Dr. Arif.
Dalam kesempatan yang sama, Penasehat IWJ Bulungan, Muslikin menimpali, bahwa justru di masa sulit seperti di masa Pandemi Covid 19, IWJ Bulungan hadir di tengah masyarakat untuk memberikan sesuatu yang dapat sedikit meringankan beban masyarakat, bahkan dalam pelaksanaannya tidak hanya menggunakan uang kas paguyuban tetapi juga berasal dari sumbangan pengurus dan anggota.
Sebagai organisasi yang mendukung Program Pemerintah, dalam menjalankan kegiatan-kegiatannya menurut Wakil Ketua Umum IWJ Bulungan, Mujilun, pihaknya tetap mematuhi peraturan Pemerintah tentang larangan mengadakan kerumunan massa, oleh karena itu dalam melaksanakan kegiatannya tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Adapun kegiatan IWJ Bulungan yang dilakukan selama pandemi Covid-19 antara lain; pembagian 1.000 lembar Masker, bekerjasama dengan Dinkes Kabupaten Bulungan, Polres Bulungan dan Polda Kaltara. Membagikan sembako kepada masyarakat kabupaten Bulungan sebanyak 3 kali, bekerjasama dengan Polres Bulungan dan usaha swasta.
Selain itu juga membagikan Pakaian layak pakai kepada warga transmigrasi di kabupaten Bulungan sebanyak 6 kali, yang berasal dari sumbangan anggota dan masyarakat Kota Tanjung selor dan sekitarnya, serta mengadakan pengajian keliling bulanan, dilaksanakan kembali setelah PPKM level 4.
“Yang patut dicatat, selama pelaksanaan program-program tersebut, IWJ Bulungan sama sekali tidak pernah mengajukan proposal bantuan kepada pemerintah, sehingga dalam pelaksanaannya hanya menggunakan anggaran dari kas paguyuban dan dari sumbangan anggota saja,” pungkas Sutaryono mengakhiri obrolannya dengan Media Sulsel bersama Pengurus IWJ Bulungan Kaltara lainnya. (464Ys)
