Advertisement - Scroll ke atas
Pangkep

Bupati Yusran Evaluasi Capaian Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas

1581
×

Bupati Yusran Evaluasi Capaian Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas

Sebarkan artikel ini
Bupati Yusran Evaluasi Capaian Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas
Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau (MYL) melakukan evaluasi capaian vaksinasi Covid-19 serta serapan anggaran Puskesmas di Kantor Dinas Kesehatan Pangkep, Senin (18/4/2022). (Mediasulsel.com/Udin Syahruddin)

PANGKEP—Bupati Pangkajene Kepulauan (Pangkep) Muhammad Yusran Lalogau (MYL) melakukan evaluasi capaian vaksinasi Covid-19 serta serapan anggaran Puskesmas di Kantor Dinas Kesehatan Pangkep, Senin (18/4/2022)

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) kali ini dilakukan MYL dengan mengumpulkan seluruh kepala Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Pangkep, sebagaimana telah dilakukan dengan seluruh kepala OPD di kabupaten Pangkep.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

MYL menyebut kegiatan monev dilakukan rutin setiap tiga bulan sekali, dengan tujuan mengevaluasi kinerja kepala-kepala OPD termasuk kepala Puskesmas.

“Hari ini saya ingin monev capaian vaksinasi. Saya juga ingin monev kinerja dan serapan anggaran di puskesmas masing-masing. Saya ingin melihat data dan kinerja,” ungkap Yusran.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pangkep, Herlina, memaparkan cakupan vaksinasi dosis pertama di wilayahnya sudah di atas rata-rata. Realisasinya bahkan mencapai 90 persen. Sedangkan vaksinasi dosis kedua kedua 63 persen dan vaksinasi booster 6 persen.

“Sejauh ini, Balocci dan Tondong Tallasa tercatat sebagai kecamatan dengan cakupan vaksinasi tertinggi. Sedangkan, cakupan vaksinasi terendah terdata di wilayah kepulauan,” jelas Lina.

Salah satu kendala belum sempurnanya realisasi vaksinasi, menurut Herlina disebabkan oleh sulitnya meyakinkan masyarakat daerah terpencil. Berbeda dengan kota besar, capaian vaksinasi lebih cepat sebab warga telah menyadari manfaat vaksin.

“Tapi daerah terpencil, kita mengalami kendala untuk meyakinkan masyarakat bahwa ini dilakukan pemerintah untuk kepentingan mereka. Jadi kita masih bergelut untuk memberi keyakinan bahwa vaksinasi ini semata untuk kebaikan agar terlindungi dari Covid-19,” jelasnya.

Selain itu lanjut Lina kendala transportasi antar pulau atau antar sekolah, juga merupakan salah satu kendala yang harus dihadapinya. (4ld)

error: Content is protected !!