MAKASSAR—Pemkot Makassar melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar rapar koordinasi terkait dengan bahaya narkoba di Kota Makassar.
Kepala Kesbangpol Makassar Zainal Ibrahim menyatakan rapat tersebut digelar untuk memastikan pengguna dan bahaya narkoba di Makassar.
“Ini untuk di tingkat kota kita harap bahwa kegiatan ini bisa menurunkan tingkat peredaran narkoba di Kota Makassar karena sampai saat ini masih terindikasi bahwa pengguna narkoba di Kota Makassar ini masih cukup besar,” katanya
Zainal menjelaskan koordinasi dilakukan bersama Polisi, BNN dan aparat penegak hukum lainya. Sesuai dengan Inpres nomor 2 tahun 2020 tentang percepatan P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika).
“Tentunya kita tak bisa menyerahkan seluruhnya kepada aparat kepolisian, BNN dalam hal penindakan-penindakan karena itu saja akan tetap tidak tertangani dengan baik,” jelasnya.
Lebih lanjut Zainal menjelaskan, bahwa forum ini digunakan sebagai sarana untuk instansi di luar aparat kepolisian BNN dalam rangka pola pola pencegahan. Camat, Lurah hingga RT RW juga akan dikerahkan dalam pencegahan narkoba di Makassar. Apalagi program lorong wisata yang di canangkan Walkot Makassar Danny Pomanto terus dilakukan.
“Misalnya program lorong wisata tadi di minta forum bahwa pencegahan-pencegahan dalam kegiatan lorong wisata kalau nanti ada 1000 lorong kita mintakan bahwa P4GN di Kota Makassar ini turut serta memastikan,” paparnya.
Zainal menambahkan bahwa di setiap lorong wisata ini tidak ada indikasi ada peredaran narkoba, tidak ada bandar narkoba, tidak pecandu narkoba di dalamnya dan itu menjadi kriteria dan itu sudah disampaikan di forum rapat kerja di pimpin Wali Kota Makassar.
Olehnya itu, edukasi akan dilakukan Pemkot Makassar dalam meminimalisir tindak kejahatan narkoba. Termasuk penguna anak di bawa umur. Data yang disajikan banyak generasi muda terkena, terdapat anak- anak di bawah umur 18 tahun yang tersangkut narkoba dalam 4 bulan ini.
“Ini indikasikan bahwa tugas P4GN ini perlu masuk ke sekolah sekolah programkan masuk ke sekolah khususnya untuk sekolah menengah, mudah-mudahan ada respon positif dengan disdik untuk berkolaborasi dalam sosialisasi itu,” tutupnya. (*/4dv)