Advertisement - Scroll ke atas
  • Pemkot Makassar
  • HLN ke-79
  • Bapenda Makassar
  • Universitas Diponegoro
  • HUT Sulsel ke-355 (Media Sulsel)
Film

Film “Cinta Pertamaku” Mengeksplorasi Hubungan Ayah-Anak dalam konteks Kehidupan Modern, Segera Tayang di Bioskop

351
×

Film “Cinta Pertamaku” Mengeksplorasi Hubungan Ayah-Anak dalam konteks Kehidupan Modern, Segera Tayang di Bioskop

Sebarkan artikel ini
Film "Cinta Pertamaku" Mengeksplorasi Hubungan Ayah-Anak dalam konteks Kehidupan Modern, Segera Tayang di Bioskop
Press conference dan pemutaran trailer yang digelar di Mall Phinisi Point (PIPO) Makassar pada Senin (26/08/2024), sutradara Kamarul Akbar mengungkapkan visinya tentang film ini.
  • Pemprov Sulsel
  • HUT Sulsel ke-355
  • Ir. Andi Ihsan, ST, MM (Kepala Biro Umum Pemprov Sulsel)
  • PDAM Makassar
  • Pilkada Sulsel (KPU Sulsel)

MAKASSAR—Global Prima Sinema menghadirkan film terbaru berjudul “Cinta Pertamaku”, sebuah karya yang mengangkat tema kasih sayang seorang anak kepada ayahnya.

Dalam acara press conference dan pemutaran trailer yang digelar di Mall Phinisi Point (PIPO) Makassar pada Senin (26/08/2024), sutradara Kamarul Akbar mengungkapkan visinya tentang film ini.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

“Cinta Pertamaku’ adalah perjalanan emosional yang mengeksplorasi dinamika hubungan ayah dan anak dalam konteks kehidupan modern,” ujar Kamarul.

Ia menambahkan, film ini diharapkan dapat menyentuh hati penonton dan mengingatkan mereka akan pentingnya ikatan keluarga.

“Kami berusaha menggambarkan kerumitan, tantangan, dan keindahan hubungan keluarga dengan cara yang jujur dan autentik,” katanya.

Kamarul menjelaskan, inspirasi untuk film ini berasal dari pengamatan terhadap perubahan struktur keluarga di masyarakat Indonesia.

Desirella Marietta Demal Joes selaku Executive Producer berbagi pandangannya tentang proyek ambisius ini. Film Cinta Pertamaku bukan sekadar film tentang hubungan ayah dan anak.

“Melainkan, sebuah cermin yang memantulkan kompleksitas emosi, pengorbanan, dan kekuatan cinta yang ada dalam setiap keluarga,” katanya.

Desirella ingin membuat film yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi dan menggerakkan hati penonton untuk menghargai ikatan keluarga mereka.

Desirella juga menekankan bahwa pemilihan cast dan kru dilakukan dengan sangat teliti untuk memastikan kualitas terbaik.

Berbicara tentang tantangan produksi, Desirella mengakui bahwa membuat film dengan tema keluarga bukanlah hal yang mudah.

“Kami ingin menyajikan cerita yang autentik dan relevan dengan masyarakat Indonesia saat ini. Ini membutuhkan riset mendalam dan pendekatan yang sensitif terhadap dinamika keluarga modern,” jelasnya.

Para pemain berbagi pengalaman mereka selama proses pembuatan film. Pemeran utama, Giselle Nicoleen Cahadi yang berperan sebagai Mentari berbagi kisah tentang alur cerita dalam film yang diperankannya ini.

“Peran Mentari sangat menantang dan membuka mata saya tentang kompleksitas hubungan ayah dan anak,” tukas Giselle.

Bekerja dalam proyek ini kata Giselle,
sungguh menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Ceritanya sangat menyentuh. Ia yakin, film ini akan mendapat sambutan hangat dari penonton.

Diketahui, press conference dan pemutaran trailer ini dihadiri oleh para pemeran utama film, termasuk Giselle Nicoleen Cahadi yang memerankan karakter Mentari, Nikolai Wael Hageali sebagai Evan, dan Fadel Lenon yang berperan sebagai Pak Rais, ayah Mentari.

Turut hadir pula Desirella Marietta Demal Joes selaku Executive Producer.

Film “Cinta Pertamaku” dijadwalkan tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia dalam waktu dekat. Dengan jajaran pemain berbakat dan cerita yang menyentuh, film ini diharapkan dapat memberikan warna baru dalam industri perfilman Indonesia. (*/4dv)

error: Content is protected !!