Advertisement - Scroll ke atas
Opini

Gaza Penjara Terbuka Terbesar di Dunia

834
×

Gaza Penjara Terbuka Terbesar di Dunia

Sebarkan artikel ini
Gaza Penjara Terbuka Terbesar Di Dunia
Mansyuriah, S.S (Pemerhati Sosial)

OPINI—Kembali kita menyaksikan “perang” antara Palestina dan Israel sejak (7/10/2023) hingga hari ini terus berlangsung. Namun demikian, seperti biasa pembalasan Israel jauh lebih besar dan lebih brutal. Mereka membabi buta menyerang warga Palestina.

Dikabarkan dari (Bang Onim Daily 14/10/2023) hingga hari ke 7 serangan ini berlangsung total korban jiwa warga Palestina yang meninggal mencapai 2.268 jiwa dan 9.814 cedera. Namun, seperti biasa tidak ada sama sekali bantuan militer dari negara-negara Arab dan Islam untuk membantu kaum muslim Palestina.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Serangan Hamas dianggap sebagai pemicu atas “perang” ini, Israel mengklaim bahwa konflik ini berawal ketika pejuang Hamas melancarkan The Operation Al-Aqsa Flood menyerang Israel dengan menembakkan roket dan menyerbu kota-kota di selatan Israel melalui perbatasan Gaza, menewaskan dan melukai banyak orang, termasuk tentara dan warga sipil.

Serangan Hamas ini adalah simbol perlawanan, pakar hubungan internasional Dr. Hasbi Aswar menilai, serangan Hamas terhadap Israel ini merupakan simbol perlawanan bangsa Palestina.

“Hamas hanya simbol saja. Ini perlawanan bangsa atau masyarakat Palestina terhadap penjajahan Yahudi yang mereka derita selama berpuluh-puluh tahun. Jutaan orang meninggal, rumah mereka dirampas hingga harus meninggalkan rumahnya sendiri,” tuturnya kepada MNews, Kamis (12-10-2023).

Dari laman (cnbcindonesia 9/10/2023) serangan pertama Hamas pecah pada Sabtu dini hari. Faksi Palestina tersebut memulai serangan multi-cabang sekitar pukul 6:30 pagi waktu setempat dengan ribuan roket yang ditujukan hingga Tel Aviv dan Yerusalem, beberapa diantaranya melewati sistem pertahanan Iron Dome dan menghantam bangunan.

Gaza Yang “Terpenjara”

Blokade Gaza dimulai pada tahun 2007 setelah kelompok Hamas merebut kendali Gaza dalam pertempuran melawan faksi Palestina lainnya, Fatah. Israel mengumumkan blokade sebagai tindakan keamanan karena Hamas dianggap sebagai kelompok teroris oleh Israel.

Maka sejak saat itu Israel memegang kendali atas perbatasan, pelabuhan, dan jalur udara yang menghubungkan Gaza dengan dunia luar. Israel mengklaim bahwa blokade bertujuan untuk mencegah senjata dan barang-barang yang dapat digunakan untuk kepentingan militer masuk ke Gaza.

Blokade ini telah berdampak signifikan pada kehidupan penduduk Gaza, terjadi pembatasan gerakan oleh penduduk Gaza, dimana orang-orang Gaza memerlukan izin khusus untuk melakukan perjalanan melalui perbatasan Israel, dengan adanya pembatasan pergerakan inilah, maka izin tidak selalu mudah diperoleh.

Itulah sebabnya, sejak tahun 2010 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan Gaza sebagai penjara terbuka terbesar di dunia. Sebab warga Gaza dinilai seperti hidup dalam penjara. Blokade Gaza telah mendapat kritik dari banyak organisasi internasional dan lembaga hak asasi manusia.

Mereka menganggap blokade ini sebagai pelanggaran hak asasi manusia, khususnya hak masyarakat Gaza untuk mengakses bantuan kemanusiaan dan memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Situasi di Gaza dan blokade yang telah berlangsung selama bertahun-tahun merupakan sumber ketegangan dalam konflik Israel-Palestina yang berlarut-larut.

Upaya diplomasi dan negosiasi telah dilakukan oleh berbagai pihak dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, tetapi solusi jangka panjang belum tercapai hingga saat ini.

Hingga saat ini, rakyat Palestina masih terpenjara dan terlihat berjuang sendirian. Kalaupun ada bangsa lain yang menolong, itu atas nama pribadi atau kelompok tertentu.

Solusi Fundamental

Sesungguhnya, rakyat Gaza Palestina akan terus terpenjara dan konflik perang akan terus ada jika tidak diterapkan Islam Kaffah dalam bingkai negara. Jika dihitung sejak pendudukan Israel di Palestina pada 1948 hingga hari ini, maka tragedi Palestina sudah berlangsung selama 75 tahun.

Selama itu pula sudah tidak terhitung korban di pihak rakyat Palestina. Kekejaman demi kekejaman yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina seolah tidak pernah akan berhenti. Terus berulang dari waktu ke waktu hingga hari ini. Jika dicermati, sebenarnya apa yang dilakukan Hamas adalah bentuk balasan atas kekejaman Israel yang sudah berlangsung beberapa dekade.

Tanah Palestina adalah tanah yang diberkahi Allah Taala. Umat Islam ialah keturunan para penakluk, juga pembebas. Sejatinya, umat Islam yang layak memikul amanah dan menjaga tanah yang diberkahi tersebut.

Palestina adalah bagian dari negeri Syam. Syam tidak bisa dipisahkan dari ajaran Islam. Syam adalah negeri yang terdiri dari Suriah, Yordania, Lebanon, dan Palestina (termasuk yang diduduki Israel) saat ini. Rasulullah saw. memberikan banyak pujian pada negeri Syam. Di antaranya:

Keberuntungan bagi penduduk Syam,” Kami bertanya, “Karena apa, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Karena para malaikat membentangkan sayap-sayapnya kepada mereka (penduduk Syam).” (HR At-Tirmidzi).

Syam juga adalah negeri para nabi. Rasulullah saw. pernah bersabda, “Para nabi tinggal di Syam. Tidak ada sejengkal pun Kota Baitulmaqdis, kecuali seorang nabi atau malaikat pernah berdoa atau berdiri di sana.” (HR At-Tirmidzi).

Palestina adalah tanah kharajiyah yang diperoleh dengan darah dan air mata kaum muslim. Selamanya akan menjadi milik kaum muslim sehingga tidak boleh ada seorang pun yang berhak menyerahkan tanah kharajiyah kepada pihak lain.

Sementara itu, Israel hanyalah entitas yang menumpang hidup di Palestina. Keberadaannya sebagai negara dipaksakan oleh Barat. Oleh karena itu, menghadapi Israel bukanlah dengan diplomasi, tapi sikap seharusnya terhadap Israel adalah sebagaimana yang telah Allah Swt. perintahkan, yakni perangi dan usir.

Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tangan kalian, menghinakan mereka serta akan menolong kalian atas mereka sekaligus melegakan hati kaum mukmin.” (TQS At-Taubah [9]: 14).

Harus ada negara dengan kekuasaan yang menyeluruh melalui penerapan Islam kaffah, yang menyerukan jihad fi sabilillah. Hanya jihad dan keberadaan negara Islam sebagai solusi tunggal dan fundamental untuk Palestina serta negeri muslim lainnya yang masih terjajah, sehingga dengannya, sekat bangsa akan tercerai, persatuan kaum muslim akan mewujud, akidah Islam menjadi fondasi kekuatan Islam, menjadi rumah dan tempat aman bagi kaum muslim meminta perlindungan, menjaga kehormatan, nyawa, dan harta kaum muslim. Semoga Allah segerakan untuk kita.

Wallahu a’lam bish Showab

 

Penulis

Mansyuriah, S.S.
(Pemerhati Sosial)

 

***

 

Disclaimer: Setiap opini/artikel/informasi/ maupun berupa teks, gambar, suara, video dan segala bentuk grafis yang disampaikan pembaca ataupun pengguna adalah tanggung jawab setiap individu, dan bukan tanggungjawab Mediasulsel.com.

error: Content is protected !!