MAKASSAR—Komunitas Mahasiswa Penerima Beasiswa Bank Indonesia (BI) yang tergabung dalam Generasi Baru (GenBI) Sulsel, secara masif terus mensosilisasikan cara mengenali dan pencegahan uang palsu.
Salah satunya dengan menghadirkan program Kampanye “Cinta, Bangga, Paham Rupiah (CBP) GOES LOCAL” di Pasar Terong Kota Makasasar selama dua hari pada 25 dan 26 Agustus 2024 yang baru lalu.
Koordinator Deputi Public Relation GenBI Sulsel, Regita Cahyani melalui keterangan tertulisnya yang diterima mediasulsel.com, Jum’at (6/9/2024) menuturkan, bahwa kegiatan CBP GOES LOCAL yang dilaksanakan di Pasar Terong beberapa waktu lalu mendapat sambutan hangat dari para pedagang dan pengunjung pasar.
Hal ini menurutnya menandakan semakin besarnya kesadaran akan pentingnya Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah dan simbol kedaulatan negara.
Regita juga menjelaskan, dipilihnya Pasar Terong untuk pelaksanaan kegiatan yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap Rupiah melalui sosialisasi, pelatihan perlakuan, dan pencegahan uang palsu itu, karena Pasar Terong lokasi yang strategis dan merupakan pusat perdagangan yang ramai di Kota Makassar serta memiliki peran dalam ekonomi lokal.
“Para pedagang dan pengunjung juga mendapatkan wawasan tentang peran Rupiah dalam ekonomi dan sebagai simbol persatuan. Kegiatan ini efektif menjangkau masyarakat dan pedagang di tempat tersebut,” jelas Regita.
Ketua Wilayah GenBI Sulsel, Josafat Togap Hamonangan Sinaga menambahkan, bahwa CBP GOES LOCAL adalah salah satu program deputi kewirausahaan yang luar biasa memberi dampak positif.
Di hari pertama anggotanya memberikan edukasi ke para pedagang bagaimana cara mengecek uang palsu, dan membedakannya dengan uang asli serta menukarkan uang di Bank Indonesia.
“Melalui program kerja CBP bisa meminimalisir pedagang mendapatkan uang palsu. Jadi hal negatif ini tidak dapat terulang kembali. Di hari kedua kami juga turut andil dalam membantu Bank Indonesia untuk penukaran uang melalui kas keliling di Pasar Terong,” terang Josafat.
Perwakilan Administrator Perkasan Kantor Perwakilan BI, Bustanul Arifin menyatakan, bahwa layanan penukaran uang Rupiah melalui kas keliling merupakan wujud komitmen Bank Indonesia dalam memberikan layanan kas yang prima agar masyarakat di sekitar Pasar Terong semakin mudah untuk memperoleh uang Rupiah layak edar dalam jumlah yang cukup dan pecahan yang sesuai.
Sementara itu salah satu pedagang Pasar Terong yang mengaku bernama Irma, mengungkapkan bahwa, sebagai pedagang di Pasar Terong, dirinya sangat mendukung kegiatan kampanye Cinta Bangga Paham Rupiah yang dilakukan Bank Indonesia dan GenBI.
Karena menurutnya kegiatan ini sangat membantunya dalam mendapatkan uang pecahan kecil sebagai uang kembalian ke pembeli, sehingga memudahkan transaksi sehari-hari.
“Selain itu, sosialisasi tentang pentingnya menjaga uang dan memahami ciri-ciri uang sah sangat bermanfaat. Dengan adanya kampanye ini, kami merasa lebih yakin dan nyaman dalam menjual beli. Saya berharap kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan dan diperluas ke area lain,” ucap Irma.
Regita mengaku pihanya mengapresiasi antusiasme dan dukungan dari para pedagang serta pengunjung Pasar Terong dalam pelaksanaan kegiatan “Cinta, Bangga, Paham Rupiah” tersebut.
Karena menurutnya kampanye ini tidak hanya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya Rupiah, tetapi juga memberikan kemudahan dalam transaksi sehari-hari melalui layanan penukaran uang oleh Bank Indonesia.
“Komitmen kami untuk terus mendukung dan memperkuat peran Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah dan simbol kedaulatan negara akan terus berlanjut. Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi dan mendorong kesadaran lebih luas mengenai nilai dan penggunaan Rupiah di seluruh masyarakat,” tukas Regita.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan GenBI dan inisiatif lainnya, Regita menyerankan pembaca mediasulsel.com untuk kunjungi sosial medianya di genbi_sulsel (Instagram, TikTok), genbi_sulsel__ (X), GenBI Sulsel (Facebook), GenBI Sulawesi Selatan (Youtube), genbisulsel.com (Website). (MP/Ag4ys)