MEDIASULSEL.COM—Menjelang perayaan ulang tahun ke-24, The Rain kembali menyapa pendengar dengan merilis single terbaru berjudul “Cerita yang Tersimpan” pada akhir November 2025. Grup asal Yogyakarta ini tetap solid dengan formasi original sejak 2001 (Indra Prasta, Iwan Tanda, Ipul Bahri, dan Aang Anggoro) setelah lebih dari dua dekade berkarya melalui tujuh album dan sejumlah single lepasan.
Indra menyebut perilisan lagu baru ini sebagai bentuk rasa syukur sekaligus cara mereka merayakan kebersamaan. Ia mengatakan bahwa berkarya adalah wujud terima kasih kepada para pendengar yang selama ini setia mengikuti perjalanan The Rain.
“Salah satu cara kami bersyukur masih diberi umur dan tetap bersama selama ini adalah dengan berkumpul dan melahirkan karya baru. Ini juga wujud terima kasih kami pada teman-teman The Rainkeepers,” ujarnya.
Secara aransemen, “Cerita yang Tersimpan” mengusung warna musik akhir dekade 80-an, menghadirkan nuansa nostalgia yang kental. Iwan menuturkan bahwa beberapa aransemen dicoba, namun pendekatan retro justru terasa paling pas.
Di studio, mereka kembali menyelami musik dari nama-nama seperti Richard Marx hingga Def Leppard sebagai referensi. Ipul menambahkan, “Kami tumbuh dengan lagu-lagu era itu, jadi menghadirkan kembali atmosfernya terasa natural.”
Dari sisi cerita, lagu ini mengangkat kisah tentang hubungan yang tak diakui, kesalahan manis yang akhirnya hanya menjadi rahasia. Aang, yang juga mengerjakan artwork single ini, menyebut tema lagu ini “pelik”, sambil tertawa kecil menggambarkan betapa personalnya lirik tersebut.
“Cerita yang Tersimpan” menjadi single lepasan ketujuh setelah album Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama dirilis pada 2022. Banyak yang kemudian bertanya: apakah ini pertanda album kedelapan akan segera hadir pada 2026? Indra hanya menjawab singkat, “Masih dikerjakan. Semoga segera.” (*)
Lirik “Cerita yang Tersimpan”
(The Rain)
Tentang kita sebait kesalahan
Cerita yang tersimpan, rahasia terpendam
Kau tak perlu akhiri
Yang tak kau akui terjadi
Kau tak pernah menjadi milikku
Maka maafkan atas semua kesalahan manis
Yang kita punya
Buang aku dari kenangan itu
Biar jejak-jejak yang tersisa
Terhapus angin tergantikan mimpimu
Waktu ’kan menjawab semua
Tentang kita
Dan liarnya pikiran
Selamanya tersimpan
Rahasia terdalam
Kau tak perlu akhiri
Yang tak kau akui terjadi
Kau tak pernah menjadi milikku
Maka maafkan atas semua kesalahan manis
Yang kita punya
Buang aku dari kenangan itu
Biar jejak-jejak yang tersisa
Terhapus angin tergantikan mimpimu
Perlahan waktu kuatkan langkahmu
Biar waktu yang beri jawaban
Biarlah kita jadi rahasia selamanya











