MAKASSAR—Kenaikan harga tiket pesawat yang mencapai 15 hingga 25 persen mulai berdampak dengan jumlah wisatawan ke Sulawesi Selatan (Sulsel).
Ketua ASITA Sulsel, Didi Leonardo Manaba mengatakan, akibat kenaikan harga tiket pesawat cukup banyak para calon wisatawan yang membatalkan atau mengatur ulang rencana berwisata Sulsel.
“Harga tiket pesawat yang naik dari 15 hingga 25 persen membuat banyak calon wisatawan yang membatalkan atau mengatur ulang rencana berwisata sulsel.” ungkap Didi pada kegiatan Ngopi bawah pohon atau ngobrol pariwisata indonesia di bawah pohon yang dilaksanakan di Dinas Pariwisata Sulsel, Kamis (11/8/2022).
Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga mengatakan, akibat naiknya harga tiket pesawat banyak kegiatan di hotel yang terpaksa dibatalkan.
“Mulai bulan juli banyak kegiatan-kegiatan yang rencananya dilaksanakan di hotel terpaksa dibatalkan atau di reschedule karena kenaikan harga tiket ini,” tuturnya.
Ia juga mengaku harus ke jakarta untuk mengkonfirmasi kembali kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di hotel
“Pihak hotel sampai harus ke Jakarta untuk mengkonfirmasi kembali kegiatan-kegiatan yang akan di laksanakan tapi belum mendapatkan jawaban yang menggembirakan,” ucapnya.
Bambang Haryanto, Anggota BPPD Sulsel menyampaikan kenaikan harga tiket ini akibat kenaikan harga avtur.
“Kenaikan harga tiket ini akibat kenaikan harga avtur yang hampir mencapai 70% kenaikannya. dan ini terjadi di seluruh dunia,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Sulsel, Devo Khadafi menjelaskan, beberapa langkah yang dipersiapkan oleh Disbudpar Sulsel.
“Langkah yang dipersiapkan oleh disbudpar sulsel antara lain akan memperbanyak event untuk menarik wisatawan, mempersiapkan langkah bersama dengan para stakeholder kepariwisataan untuk terus berpromosi bersama dan akan meminta kepada kementrian agar memberikan event dukungan bagi kegiatan G20 yang dilaksanakan di kota Makassar, Sulsel,” ungkapnya.
Ia juga berharap dari diskusi ini akan melahirkan sebuah langkah kecil namun kongkret.
“Kami sangat berharap dari diskusi yang ringan ini akan melahirkan sebuah langkah kecil namun kongkrit bagi pergerakan industri pariwisata di sulsel,” ujarnya.
Devo menjelaskan maksud diadakan acara ini sebagi sebuah wadah bertukar informasi dan mencari solusi bagi setiap isu hangat yang berkembang di masyarakat khususnya yang berada di sektor kepariwisataan
Diskusi sore hari yang di gelar secara santai dibawah pohon yang berada di taman kantor Dinas Pariwisata Sulsel ini menghadirkan Ketua ASITA, Ketua PHRI, Ketua GIPI, anggota BPPD SULSEL, Ketua SMSI Rasid Alfarisi, Para Kabid Lingkup Disbudpar Sulsel dan media.
Rencana diskusi NGOPI akan dilakukan setiap ada isu yang hangat untuk dibahas oleh para stakeholder pariwisata sulsel.
Kementerian Perhubungan sendiri mengizinkan maskapai penerbangan untuk menaikkan harga tiket maksimal 15 persen untuk pesawat jet dan 25 persen untuk pesawat propeller dari tarif batas atas. Izin tersebut tertuang dalam keputusan Menteri Perhubungan Nomor 142 Tahun 2022 yang berlaku per 4 Agustus 2022. (*)
















