Advertisement - Scroll ke atas
  • Idulfitri 1446 H
  • Pemkab Sidrap
  • Pemkab Sidrap
  • Pemkab Maros
  • Universitas Dipa Makassar
  • Media Sulsel
Sulsel

Disbudpar Sulsel Dorong Kemajuan Ekraf dengan Peningkatan Kualitas-Kompetensi SDM

307
×

Disbudpar Sulsel Dorong Kemajuan Ekraf dengan Peningkatan Kualitas-Kompetensi SDM

Sebarkan artikel ini
Disbudpar Sulsel Dorong Kemajuan Ekraf dengan Peningkatan Kualitas dan Kompetensi SDM
Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Arafah didampingi Sekretaris Dinas Budpar Andi Munawir, membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Proposal dan Presentasi Bisnis Ekonomi Kreatif (Ekraf) Tahun 2024 Di Hotel Imperial Aryaduta, Senin (30/9/2024). 
  • DPRD Kota Makassar
  • Pemprov Sulsel
  • Pascasarjana Undipa Makassar
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar

MAKASSAR—Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Arafah didampingi Sekretaris Dinas Budpar Andi Munawir, membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Proposal dan Presentasi Bisnis Ekonomi Kreatif (Ekraf) Tahun 2024 Di Hotel Imperial Aryaduta, Senin (30/9/2024).

Muhammad Arafah mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir sektor Ekraf telah tumbuh dengan pesat di Sulsel, keberagaman potensi yang dimiliki baik dalam bidang pariwisata, seni budaya, fashion, kerajinan tangan, kuliner serta sektor kreatif lainnya menjadi Peluang yang sangat besar.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

“Di Provinsi kita (Sulsel), keberagaman potensi yang dimiliki, baik dalam bidang pariwisata, seni dan budaya, fashion, kerajinan tangan, kuliner serta kreatif lainnya, menjadikan sulsel sebagai tempat yang kaya akan peluang tersebut. Pengembangan Ekraf Perlu memperhatikan dan melibatkan masyarakat dalam mengembangkan Ekraf agar tercipta kondisi yang kondusif bagi pelaku-pelaku, Ekraf,” kata Arafah.

Peningkatan kapasitas SDM ekonomi kreatif merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 24 tahun 2019 tentang Ekraf. Wawasan keterampilan pengetahuan serta peningkatan kualitas dan kompetensi SDM para pelaku UMKM di Sulsel perlu ditingkatkan sehingga mampu berinovasi dan bersaing dalam menghasilkan, memperkenalkan maupun memasarkan produk-produk Ekraf berbasis lokal yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan pendapatam daerah.

“Yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan bagi pelaku UMKM itu sendiri. Untuk mewujudkan hal ini, diperlukan optimalisasi kreatifitas SDM yang berbasi warisan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi perlu disiapkan dalam rangka bersaing memenangkan persaingan global,” paparnya.

Untuk mengoptimalkan SDM diperlukan peningkatan kapasitas Ekraf secara sistematis, terstruktur dan berkelanjutan.

“Oleh karena itu diperlukan pengarusutamaan atau sektor Ekraf diutamakan Sektor Ekeaf dalam rencana pembangunan nasional melalui pengembangan ekosistem Ekraf yang memberikan peningkatan kelembagaan didaerah maupun di tingkat provinsi,” sambungnya.

Kadis Budpar Sulsel mengaku, kegiatan Bimtek ini merupakan salah satu langkah dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemenparekraf untuk meningkatkan daya saing pengusaha dan produk lokal diantara persaingan global.

Diharapkan, lanjutnya, dapat menggali dan mempromosikan produk inovatif dan kreatif berbasis sumber daya lokal dwngan ciri khas kita di wilayah timur indonesia, sehingga kedepannya mampu bersaing dipasat global.

“Bimtek ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada para peserta agar memiliki kemampuan dalam meningkatkan kapasitas dan potensi sektor Ekraf di daerah memahami secara mendalam bagaimana cara menyusun proposal dan presentasi bisnis yang baik sehinbga mampu unggul dan berdaya saing di era digital saat ini,” ungkapnya

Muhammad Arafah, lebih jauh menyebutkan, dalam bimtek ini akan berbagai pengalaman dan ide inovatif untuk mendorong pertumbuhan dan penguatan ekosistem Ekraf di Sulsel.

“Kita akan berbagai pengetahuan, pengalaman dan ide-ide inovatif untuk pertumbuhan dan penguatan ekosistem Ekraf di Sulsel melalui kerjasama di antara para pelaku usaha. Kita akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan industri kreatif yang berdaya saing,” pungkas Arafah.

Sementara itu, Irwan, Ketua Panitia Bimtek Penyusunan Proposal dan Presentasi Bisnis Ekonomi Kreatif (Ekraf) Tahun 2024 menambahkan, Ekraf merupakan sektor yang mengandalkan ide, gagasan dan kteativitas untuk menghasilkan produk dan layanan yang memiliki nilai ekonomi.

“Di era digital, Ekraf menjadi salh satu kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan menciptakan lapangan kerja. Oleh karena itu, Ekraf di era digital menawarkan peluanh yang luar biasa bagi para pelaku kreatif. Dengan memiliki pengetahuan, keterampilan dan strategi yang tepat, para pelali Ekraf dapat memanfaatkan peluang tersebut dan mencapai kesuksesan,” urainya.

Tujuan pelaksanaan Bimtek ini untuk meningkatkan kapasitas para pelaku Ekraf . “Dalam memahami dan menyusun proposal dan presentasi bisnis di bidang sub sektor kuliner, fesyen, kriya dan fotografi di Sulsel,” kata Irwan. (*/4dv)

error: Content is protected !!