Advertisement - Scroll ke atas
  • Bapenda Makassar
  • Pemkot Makassar
  • Pemkot Makassar
  • Stunting
  • Universitas Diponegoro
Sulsel

Naoemi Octarina Buka Sosialisasi Penerapan Buku KIA Jadi Syarat Masuk PAUD & Pendidikan Dasar

1207
×

Naoemi Octarina Buka Sosialisasi Penerapan Buku KIA Jadi Syarat Masuk PAUD & Pendidikan Dasar

Sebarkan artikel ini
Naoemi Octarina Buka Sosialisasi Penerapan Buku KIA Jadi Syarat Masuk PAUD dan Pendidikan Dasar
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Naoemi Octarina, membuka Sosialisasi Penerapan Buku KIA Jadi Syarat Masuk PAUD dan Pendidikan Dasar, yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Sulsel secara virtual, baru-baru ini.
  • KPU Sulsel
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar
  • Banner DPRD Makassar
  • Pilkada Sulsel (KPU Sulsel)

MAKASSAR—Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Naoemi Octarina, membuka Sosialisasi Penerapan Buku KIA Jadi Syarat Masuk PAUD dan Pendidikan Dasar, yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Sulsel secara virtual, baru-baru ini. Sosialisasi ini diikuti pengurus PKK Kabupaten Kota se Sulsel, Bunda PAUD, dan sejumlah stakeholder terkait lainnya.

Naoemi mengatakan, Buku KIA merupakan alat untuk mendeteksi secara dini adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu dan anak, alat komunikasi dan penyuluhan dengan informasi yang penting bagi ibu dan keluarga dan masyarakat mengenai pelayanan kesehatan ibu dan anak, termasuk rujukannya dan paket (standar) pelayanan KIA, gizi, imunisasi dan tumbuh kembang balita.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

“Seiring berjalannya waktu, fungsi Buku KIA meningkat. Buku KIA kini digunakan untuk mempermudah mendapatkan Akte Kelahiran, alat bukti yang digunakan pada sistem jaminan kesehatan, dan bantuan bersyarat pada Program Keluarga Harapan (PKH),” kata Naoemi.

Dalam mendukung implementasi kebijakan di daerah, sambung Naoemi, Buku KIA akan diterapkan sebagai persyaratan masuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan pendidikan tingkat dasar. Sekaligus mempermudah pemahaman masyarakat akan pemenuhan haknya akan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

“Banyak ibu-ibu yang mengabaikan buku KIA-nya. Sehingga, penting disosialisasikan agar buku KIA ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Bunda PAUD Sulsel ini berharap, dengan diterapkannya aturan ini, juga bisa menekan angka stunting, bahkan mencapai target zero stunting. Termasuk meningkatkan perhatian orangtua akan pentingnya KIA, sehingga untuk jangka panjang bisa menciptakan SDM yang sehat dan cerdas, serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

“Tugas kita di PKK adalah menggerakkan masyarakat agar bisa datang ke Posyandu dan Puskesmas, memeriksakan kehamilan bagi ibu sebanyak 6 kali, memantau tumbuh kembang anak, dan terciptanya pelayanan kesehatan yang berkualitas. Ini menjadi tanggungjawab bersama dan semua harus bersinergi,” imbuhnya. (*)

  • DPPKB Kota Makassar
error: Content is protected !!