Advertisement - Scroll ke atas
Opini

Sengkarut Minyak Goreng di Ladang Sawit

2318
×

Sengkarut Minyak Goreng di Ladang Sawit

Sebarkan artikel ini
Sengkarut Minyak Goreng di Ladang Sawit
Hijrawati Ayu Wardani, S.Farm, M.Farm, Dosen dan Pemerhati Sosial.

Kapitalisme Biang Kerok

Mencermati fakta “kekalahan” negara melawan mafia, penguasa negeri ini harusnya menyadari bahwa penerapan kapitalisme akan selalu berimbas pada penderitaan rakyat dan kegembiraan bagi konglomerat, pengusaha, dan korporasi. Sifat bawaan kapitalisme sejak awal memang rakus dan jahat.

Kerakusan itu berpijak pada prinsip kebebasan kepemilikan. Dengan prinsip ini, siapa pun bebas memiliki harta, baik milik individu maupun umum. Walhasil, kebebasan kepemilikan tidak memiliki batas harta mana yang boleh dan tidak boleh individu miliki. Prinsip ini yang melahirkan liberalisasi pasar dan menjadi role model ekonomi bagi kapitalisme.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Jadi, jika negara merasa kewalahan dan tidak kuasa mengontrol sifat rakus manusia, hal itu karena kapitalisme memang membentuk manusia kapitalistik yang hanya mengejar profit.

Sistem ekonomi kapitalisme jelas menciptakan kejahatan struktural dalam bentuk paket kebijakan yang serba kapitalistik dan liberal.

Mengapa baru sekarang menyadari bahwa manusia di bawah kontrol kapitalisme itu rakus dan jahat? Padahal, keberlangsungan sistem ini sudah berjalan begitu lama. Rakyat sudah sangat “kenyang” dengan dampaknya.

Contoh sederhananya adalah ketimpangan ekonomi yang sangat nyata, yaitu yang kaya makin kaya, yang miskin makin sengsara.

Sengkarut minyak goreng hanyalah contoh kecil kegagalan kapitalisme mengurus hajat publik. Kegagalannya bukan isapan jempol, tetapi fakta yang tidak bisa dibantah.

error: Content is protected !!