JAKARTA—Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, survei terbaru dari lembaga nasional Indikator menunjukkan pasangan calon (paslon) Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi (Andalan-Hati), memimpin dengan selisih elektabilitas yang sangat signifikan. Paslon ini jauh mengungguli pesaingnya, Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA).
Hasil survei yang dilakukan pada November 2024 mencatat Andalan Hati meraih elektabilitas 64,2 persen, sementara DIA hanya mengumpulkan 24,2 persen. Sebanyak 11,6 persen responden mengaku belum menentukan pilihan. Dibandingkan survei pada Oktober yang mencatat angka 63,1 persen, elektabilitas Andalan Hati menunjukkan tren kenaikan yang konsisten.
Survei ini melibatkan 800 responden di 24 kabupaten/kota Sulawesi Selatan dengan metode multistage random sampling. Tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen, dengan margin of error ±3,5 persen. Data ini mengonfirmasi kestabilan dominasi elektoral Andalan-Hati.
Simulasi empat nama calon memperlihatkan dominasi serupa, di mana Andi Sudirman meraih 55,7 persen, Danny Pomanto 21,1 persen, Fatmawati Rusdi 3,4 persen, dan Azhar Arsyad 1,0 persen. Survei Top of Mind pun mengukuhkan Andi Sudirman di posisi teratas dengan 46,2 persen, unggul jauh dibandingkan Danny Pomanto (20,4 persen).

Pengamat politik Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Armin Arsyad, menilai hasil ini mencerminkan kestabilan pilihan pemilih Sulawesi Selatan. Menurutnya, keunggulan Andi Sudirman sulit terkejar mengingat waktu pemilihan yang semakin dekat.
“Pemilih yang belum menentukan pilihan cenderung mendukung kandidat yang diproyeksikan menang. Jika tren ini berlanjut, elektabilitas Andalan Hati bisa mencapai 70 persen atau lebih,” ujar Prof. Armin.

Keberhasilan Andi Sudirman dipengaruhi oleh sejumlah faktor, antara lain citra positifnya sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat, jujur, bersih dari korupsi, serta memiliki rekam jejak kinerja yang nyata. Ia dikenal berperan langsung dalam proyek infrastruktur, bantuan bencana, hingga pengembangan masjid di wilayah Sulsel.
Tim pemenangan juga berperan besar dalam mengonsolidasikan dukungan. Kolaborasi antara tim pemenangan dari dua poros politik besar, Prabowo dan Anies, semakin menguatkan posisi Andalan Hati sebagai kandidat terfavorit.
Dengan hasil ini, survei Indikator menegaskan bahwa peluang Andi Sudirman-Fatma untuk memenangkan Pilgub Sulsel 2024 semakin besar. Jarak elektabilitas yang signifikan dan konsistensi dukungan menjadi modal kuat menuju kemenangan. (*/4dv)

















