Advertisement - Scroll ke atas
  • Media Sulsel
  • Universitas Dipa Makassar
Sulsel

Tamzil: Menanam Pohon dapat Mencegah Polusi dan Bencana Longsor

824
×

Tamzil: Menanam Pohon dapat Mencegah Polusi dan Bencana Longsor

Sebarkan artikel ini
Tamzil: Menanam Pohon dapat Mencegah Polusi dan Bencana Longsor
Ir H Muhammad Tamzil MP IPU, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulsel. (foto: dok)
  • Pascasarjana Undipa Makassar
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar

MAKASSAR – Dinas Kehutanan Provinsi Sulsel terus mensosialisasikan dan mendorong masyarakat untuk menanam pohon dan menghijaukan lingkungannya, minimal yang ada disekitarnya.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulsel, Ir H Muhammad Tamzil MP IPU mengatakan, gerakan menanam sejuta pohon sudah lama dilakukan.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Hal itu juga terus disosialisasikan kepada masyarakat. Karena setiap satu pohon yang kita tanam akan berdampak besar pada kelangsungan hidup anak cucu kita.

“Budaya menanam pohon terus kita sosialisasikan ketengah masyarakat, termasuk bersama-sama menjaga kelestarian hutan dan lingkungan sekitar,” tegas Tamzil, Jumat (21/6/2019)

Tamzil: Menanam Pohon dapat Mencegah Polusi dan Bencana Longsor
Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan. (foto: dok)

Sebagai gambaran, lanjutnya, salah satu bencana besar tentang penebangan hutan secara liar yaitu pemanasan global dan tanah longsor. Terjadinya tanah longsor sering terjadi di lereng gunung pada musim hujan.

Tamzil menjelaskan beberapa alasan untuk segera mungkin menanam pohon. Yaitu, pohon sebagai penyumbang oksigen, pohon sebagai faktor penting proses penyimpanan air tanah dimana keberadaan pohon jelas membantu proses penyimpanan air di dalam tanah.

“Seandainya tidak ada naungan dedaunan pohon, air hujan akan langsung menghunjam tanah dan mengalir tanpa bisa diserap oleh tanah dan juga ikut mengalirkan tanah subur di atasnya,” jelas Tamzir

Pohon sebagai pengurang polusi dimana dalam berbagai penelitian telah disebutkan bahwa tanaman bermanfaat memperbaiki kualitas udara melalui proses fotosintesis yang mengubah karbon dioksida (CO2) menjadi oksigen (O2).

“Tanaman juga dapat menurunkan suhu udara di sekitar rumah, sehingga semakin banyak pohon yang ditanam, semakin nyaman lingkungan kita dan semakin bersih dari polusi-polusi,” ucapnya.

Lebih lanjut Tamzil menjelaskan, bahwa pohon sebagai pencegah bencana karena menghambat laju air dan menyerapnya ke dalam tanah.

Perakaran pohon juga mampu menjadi pengikat tanah. Sehingga beberapa jenis longsoran dapat diantisipasi karena keberadaan pepohonan ini.

“Selan itu, pohon sebagai sumber amal shaleh, karena pohon yang kita tanam akan mengeluarkan oksigen dan menyerap polusi, setiap hari, setiap saat. itulah amal sholehnya.

“Pohon sebagai penyedia makanan bagi makhluk hidup. Ketika hutan mereka dirambah dan sumber makanan mereka berkurang tak ada pilihan lain selain mendatangi daerah yang banyak sumber makanan yang notabene dihuni manusia”

“Pohon sebagai penyumbang unsur estetika. Bayangkan jika kita hidup dalam kungkungan beton, tak ada satupun pepohonan. Tidak nyaman dan gersang bukan.

“Selain memberi kenyamanan saat terik matahari sebagai tempat berteduh, pohon juga memberikan unsur-unsur estetikanya,” tutupnya. (UDN)

error: Content is protected !!