Advertisement - Scroll ke atas
News

Terkait Kematian Kiper Persela, Ini Penjelasan Dokter RSUD dr. Soegiri

372
×

Terkait Kematian Kiper Persela, Ini Penjelasan Dokter RSUD dr. Soegiri

Sebarkan artikel ini

LAMONGAN – Sempat tak sadarkan diri karena mengalami benturan keras pada menit-44 dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, dan penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento, Choirul Huda dipastikan meninggal dunia, Minggu (15/10/2017).

Terkait peristiwa tersebut. Kepala UGD RSUD dr Soegiri, dokter Yudistiro Andri Nugroho memberikan keterangan terkait tewasnya Huda, Menurut pemeriksaan, Huda mengalami trauma benturan sehingga menyebabkan terhentinya napas dan jantung.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

“Choirul Huda mengalami trauma benturan yang kita sebut henti napas dan henti jantung. Oleh teman-teman medis di stadion melakukan penanganan bantuan napas. setelah itu, Huda dibawa ke UGD RSUD dr Soegiri,” ujar Yudistrio Andri.

Dokter Andri juga menjelaskan bahwa sesampai di RS, Huda juga sempat dipasangi alat bantu pernapasan.

“Di UGD kami melakukan pemasangan alat bantu napas yang sifatnya permanen. Kami lakukan inkubasi dengan memasang alat pipa napas. Itu yang menjamin oksigen bisa 100 persen masuk ke paru-paru,” Tambah dr. Andri.

Setelah diberi penanganan, dr. Andri mengatakan bahwa Huda sempat merespon namun kondisinya terus menurun.

“Sempat ada respons dari Choirul Huda dengan adanya gambaran kulitnya sedikit memerah, namun kondisinya semakin menurun hingga tidak ada refleks lagi dari Huda. Kemudian, kami menyatakan Huda meninggal pada pukul 16.45,” ujarnya.

Sementara itu dari hasil analisis, dr. Andri mengungkapkan kematian Huda disebabkan oleh trauma dada, leher dan kepala.

“Analisis awal benturan ada di dada dan rahang bawah. Kemungkinan terjadi trauma dada, trauma kepala, dan trauma leher. Ini organ yang sangat vital,” tutur dr. Andri. [*/4ld]

 

error: Content is protected !!