OPINI—Penerapan kecerdasan buatan atau Artificial Intelegence (AI) semakin booming. Hadirnya Chat GPT misalnya sebagai salah satu AI makin viral dan ramai diperbincangkan di jagad media. Chat GPT atau Generatif Pre-Trained dirilis November 2022, hingga akhir Januari 2023 lalu telah melampaui 100 juta pengguna aktif bulanan.
Mengutip Business Insider sebagaimana laporan Swiss UBS, Chat GPT buatan OpenAI mencatatkan sejarah sebagai aplikasi dengan pertumbuhan tercepat. Selama Januari 2023, Chat GPT tercatat memiliki rata-rata 13 juta pengunjung unik setiap hari dan telah mengungguli Instagram, TikTok, dan Spotify.
Tidak hanya Chat GPT, beragam aplikasi AI semakin banyak bermunculan dan membantu beragam aspek kehidupan manusia. Tahun 2023 telah diprediksi beberapa ahli sebagai fase perkembangan pesat dari teknologi AI.
Dalam siaran persnya (23/12), Jeff Clarke, Vice Chairman Dell Technologies menjelaskan tahun 2023 menjadi tahun percepatan penggunaan AI dan machine learning.
Perkembangan pesat AI menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi kemajuan bisnis terutama sektor UMKM, agar bisa eksis dan adaptif.
Mengapa UMKM, karena tidak diragukan lagi perannya dalam perekonomian. Badan PBB menyebutkan, UMKM menyumbang 90% dari bisnis, 60 hingga 70% lapangan kerja dan 50% dari PDB di seluruh dunia.
ASEAN Investment Report September 2022 merilis jumlah UMKM Indonesia terbesar di ASEAN dengan jumlah 65,46 juta, menyerap 97 persen tenaga kerja dan menyumbang 60,3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
Sejarah perekonomian Indonesia juga telah membuktikan UMKM tangguh saat krisis moneter, krisis ekonomi hingga dampak pandemi.
Pengalaman saat pandemi Covid-19, hanya UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital mampu bertahan dan bertumbuh. Data KemenKop UKM tahun 2022 menyebut terdapat 19,5 juta pelaku UMKM dari 65 Juta telah on boarding di bidang digital.
Sementara Kemenko Perekonomian merilis pada tahun 2021 nilai perdagangan digital mencapai Rp401 Triliun. Hadirnya Artificial Intelligence (AI) memberi peluang lebih besar UMKM go digital dalam meningkatkan produktivitas bisnisnya.

















