Penerapan AI beberapa waktu lalu hanya pada perusahaan besar semisal BUMN karena biaya yang masih cukup mahal. Penerapan AI digunakan untuk meningkatkan penjualan, menentukan strategi pemasara, dan mengoptimalkan kinerja internal perusahaan.
Dalam perkembangannya aplikasi AI kini cukup banyak dalam kehidupan sehari-hari seperti pengenalan wajah dan suara pada smartphone, sistem rekomendasi dan konten pada beragam sosial media, navigasi peta, mesin penerjemah dan aplikasi chatbot pelayanan pelanggan.
Secara khusus AI dalam bisnis mencakup personalisasi pengalaman berbelanja pelanggan, mengotomatiskan interaksi pelanggan, memberikan bantuan real-time dan progresif untuk operasi bisnis, pemrosesan data, kompilasi rekomendasi, prediksi tren, otomatisasi dll.
Beberapa penerapan AI untuk bisnis UMKM antara lain meningkatkan Customer service dengan menggunakan chatbots. Teknologi AI juga bisa dimaksimalkan UMKM untuk efektivitas dan efisiensi dalam pengembangan karyawan atau SDM.
Dari segi pemasaran bisnis, hadirnya AI makin memudahkan digital marketing yang dilakukan UMKM bakal lebih mudah dan semakin meningkatkan performanya. AI bisa membantu menentukan jenis dan target promosi yang lebih strategis.
Teknologi AI juga dapat mengambil data dan menyasar pengguna dalam jangkauan yang lebih luas. Sasaran calon konsumen bakal lebih terukur karena AI mampu mendistribusikan konten yang relevan dengan kebutuhan mereka.
Singkatnya, apabila pelaku UMKM dapat memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence secara maksimal, tentu operasional bisnis dapat bekerja dengan lebih optimal sehingga produktivitas dan profit UMKM terus meningkat.
Terdapat sejumlah tantangan bagi implementasi AI pada bisnis UMKM. Tantangan utamanya tingkat literasi pelaku UMKM terkait teknologi dan digitalisasi usaha belum merata.
Perlu upaya semua pihak membangun awareness UMKM untuk beradaptasi dengan teknologi digital dan membantu bagi UMKM yang tertinggal karena keterbatasan sumber daya.
Masih banyak UMKM yang terbatas dari segi modal, tenaga kerja, dan teknologi dan keterbatasan data yang menjadi kunci sukses penerapan teknologi AI. Tantangan lainnya terkait beberapa regulasi yang mungkin menghambat implementasi AI pada UMKM, seperti peraturan privasi dan perlindungan data.
Meskipun ada hambatan yang ada, UMKM masih bisa mengimplementasikan teknologi AI dengan cara yang sesuai dengan skala dan sumber daya yang dimiliki. (*)
Penulis: Bahrul ulum Ilham (Koordinator Konsultan Pusat Layanan Usaha Terpadu – PLUT Sulsel)
***
Disclaimer: Setiap opini/artikel/informasi/ maupun berupa teks, gambar, suara, video dan segala bentuk grafis yang disampaikan pembaca ataupun pengguna adalah tanggung jawab setiap individu, dan bukan tanggungjawab Mediasulsel.com.

















