Advertisement - Scroll ke atas
  • Bapenda Makassar
  • Pemkot Makassar
  • Pemkot Makassar
  • Stunting
  • Universitas Diponegoro
Makassar

Usai Kasus Perundungan Siswa Disabilitas Viral di Medsos, Disdik Makassar Perketat Pengawasan di Sekolah

959
×

Usai Kasus Perundungan Siswa Disabilitas Viral di Medsos, Disdik Makassar Perketat Pengawasan di Sekolah

Sebarkan artikel ini
stop bullying
ILUSTRASI - Stop Bullying. (Dok: Mediasulsel.com)
  • KPU Sulsel
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar
  • Banner DPRD Makassar
  • Pilkada Sulsel (KPU Sulsel)

MAKASSAR—Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar Muhyiddin Mustakim angkat bicara soal kasus perundungan atau bullying terhadap salah satu siswa SMPN 4 Makassar viral di media sosial (medsos).

Dalam video berdurasi 11 detik yang beredar di  media sosial, korban yang memiliki keterbatasan  fisik mendapat tindakan tidak menyenangkan dari teman-temannya. Korban tak hanya dibully secara verbal tapi juga fisik.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Menindaklanjuti viralnya aksi tersebut, Disdik  bergerak cepat dengan memanggil semua pihak terkait membicarakan duduk perkara persoalan tersebut. Termasuk juga melibatkan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sulsel.

Pihaknya juga akan menelusuri oknum-oknum yang menyebarluaskan video tersebut hingga viral di media sosial. Apalagi kejadian ini, kata Muhyiddin sudah terjadi sebulan lalu.

“Pengalaman-pengalaman kita di pendidikan kemarin banyak anak-anak kita yang diperalat oleh oknum tertentu untuk konten di TikTok, makanya ini juga harus kita telusuri,” ungkap Kepala Disdik Makassar Muhyiddin Mustakim, Sabtu (15/6/2024).

Meski begitu, Muhyiddin tidak ingin menuduh siapapun. Pihaknya berharap oknum yang tidak bertanggung jawab ini nantinya ikut diperiksa oleh pihak kepolisian mengingat kasus ini sudah dilapor ke Unit PPA Polrestabes Makassar.

“Tentu harapan kami oknum (yang memviralkan) ini siapa, perlu juga dipanggil,” tegasnya.

Yang jelas pihaknya saat ini tengah melakukan komunikasi baik kepada pihak korban maupun terduga pelaku untuk sama-sama mencari solusi usai kasus ini viral di media sosial.

Muhyiddin juga berharap  baik korban maupun terduga pelaku tetap bisa bersekolah di SMPN 4 Makassar. Apalagi informasinya, korban ingin pindah usai trauma alami perundungan.

“Ini yang kami lakukan sekarang melakukan pendekatan, saya datangi orang tuanya, saya sepakat dengan orang tua semua karena tadi laporan bahwa anak ini menjadi kesayangan karena anak ini penyandang disabilitas yang punya prestasi luar biasa di sekolah ini,” ucapnya.

Atas insiden ini, pihaknya akan meningkatkan pengawasan di sekolah sehingga ke depan diharapkan tidak ada lagi aksi bullying atau perundungan di sekolah.

“Ini menjadi perhatian saya dan semua guru saya sudah minta dengan kejadian ini pembelajaran bagi kita supaya ke depan tidak terulang seperti itu,” tutup Muhyiddin. (*/4dv)

  • DPPKB Kota Makassar
error: Content is protected !!