Advertisement - Scroll ke atas
Makassar

Mariso Jadi Penggerak Utama Gerakan Pilah Sampah di Makassar

1019
×

Mariso Jadi Penggerak Utama Gerakan Pilah Sampah di Makassar

Sebarkan artikel ini
Mariso Jadi Penggerak Utama Gerakan Pilah Sampah di Makassar
Kecamatan Mariso kembali menunjukkan komitmennya sebagai salah satu penggerak utama gerakan kebersihan kota. Melalui sosialisasi pengelolaan sampah yang digelar Minggu (7/12/2025), Mariso menegaskan perannya dalam mendorong pemilahan sampah dari rumah sebagai langkah awal mewujudkan lingkungan yang lebih bersih

MAKASSAR—Kecamatan Mariso kembali menunjukkan komitmennya sebagai salah satu penggerak utama gerakan kebersihan kota. Melalui sosialisasi pengelolaan sampah yang digelar Minggu (7/12/2025), Mariso menegaskan perannya dalam mendorong pemilahan sampah dari rumah sebagai langkah awal mewujudkan lingkungan yang lebih bersih.

Kegiatan yang berlangsung di wilayah Mariso ini dihadiri langsung Camat Mariso Aswin Kertapati Harun, S.STP., M.Si., bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Dr. Helmi Budiman. Asisten I Pemerintahan, Drs. Andi Muhammad Yasir, M.Si., mewakili Wali Kota Makassar sekaligus menegaskan dukungan penuh Pemkot terhadap gerakan lingkungan yang diinisiasi di Mariso. Anggota DPRD Makassar Dapil 5, Arifin Majid (Armada), juga turut hadir memperkuat dukungan legislatif.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Unsur forkopimca Mariso hadir lengkap, mulai dari Sekretaris Camat, perwakilan Kapolsek Mariso melalui Binmas Mattoanging, hingga Babinsa Danramil. Ketua PPK Kecamatan Mariso, Sekretaris PKK, para lurah, kepala seksi kebersihan, serta warga dan pelajar ikut ambil bagian dalam kegiatan edukasi ini.

Camat Mariso, Aswin Kertapati Harun, menegaskan bahwa gerakan pemilahan sampah harus dimulai dari warga Mariso sendiri.

“Mariso harus jadi contoh. Kita tidak bisa menyerahkan urusan sampah hanya kepada petugas. Pemilahan dari rumah adalah langkah paling sederhana, tapi paling menentukan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa perubahan besar dalam pengelolaan sampah kota bisa bermula dari gerakan kecil di tingkat RT/RW di Mariso, selama ada komitmen bersama dari warga.

Kepala DLH Makassar, Dr. Helmi Budiman, turut memberikan edukasi terkait inovasi pengelolaan sampah, termasuk teknologi maggot dan pemanfaatan kompos rumah tangga. DLH berharap Mariso menjadi kecamatan yang aktif mengadopsi dan menyebarluaskan inovasi tersebut.

Asisten I Pemerintahan dalam sambutannya menyampaikan target Makassar menjadi kota bebas polusi pada 2029. Menurutnya, Mariso memegang peran penting sebagai kecamatan yang memiliki partisipasi warga cukup tinggi.

“Dengan produksi sampah kota yang hampir 1.000 ton per hari, komitmen warga Mariso sangat berarti. Kecamatan seperti Mariso bisa menjadi motor perubahan,” tegasnya.

Kegiatan ini sekaligus memperlihatkan solidnya kolaborasi antara pemerintah kecamatan, kepolisian, TNI, tokoh masyarakat, organisasi perempuan, hingga pelajar di Mariso. Pemerintah berharap gerakan serupa terus digerakkan di setiap kelurahan di Mariso, sehingga kecamatan ini benar-benar menjadi model pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

Dengan dukungan dan partisipasi warga yang terus menguat, Mariso kian siap menjadi kecamatan terdepan dalam upaya mewujudkan Makassar yang lebih bersih dan sehat. (70n/Ag4ys/4dv)

error: Content is protected !!