Advertisement - Scroll ke atas
Jawa TengahMedia Kampus

Dosen Spesialis Medikal Bedah Unimus Lolos Hibah Nasional RisetMu 2025 untuk Riset Inovatif Manajemen Hipertensi

1290
×

Dosen Spesialis Medikal Bedah Unimus Lolos Hibah Nasional RisetMu 2025 untuk Riset Inovatif Manajemen Hipertensi

Sebarkan artikel ini
Dosen Spesialis Medikal Bedah Unimus Lolos Hibah Nasional RisetMu 2025 untuk Riset Inovatif Manajemen Hipertensi
Dosen Program Studi Spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Prima Trisna Aji, berhasil meraih pendanaan Hibah Nasional RisetMu Batch IX Tahun 2025 yang digelar Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.

SEMARANG—Dosen Program Studi Spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Prima Trisna Aji, berhasil meraih pendanaan Hibah Nasional RisetMu Batch IX Tahun 2025 yang digelar Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.

Nama Prima tercantum dalam pengumuman resmi melalui lampiran seleksi, membawa penelitian bertajuk Efektivitas Program Nurse-Led Self-Management Berbasis Edukasi Tatap Muka dan Buku Saku Digital terhadap Kepatuhan Minum Obat dan Tekanan Darah Pasien Hipertensi di Klinik Pratama Jatipuro Muhammadiyah Karanganyar.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Keberhasilan tersebut menjadi capaian penting bagi Unimus, mengingat RisetMu dikenal sebagai salah satu hibah paling kompetitif di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ’Aisyiyah (PTMA). Ribuan proposal masuk setiap tahun, namun hanya sebagian kecil yang dinilai layak didanai berdasarkan unsur inovasi, urgensi masalah, dan kontribusi ilmiah.

Prima menyampaikan rasa syukur atas lolosnya penelitian itu. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas kesempatan ini. Hibah ini menjadi tanggung jawab besar untuk menghadirkan penelitian yang bermanfaat bagi praktik keperawatan. Terima kasih kepada LPPM Unimus serta Kaprodi Spesialis Medikal Bedah yang selalu mendukung proses akademik dan penelitian kami,” ujarnya.

Penelitian yang diusulkan Prima dinilai memiliki kebaruan yang kuat. Selama ini, program manajemen diri pasien hipertensi di Indonesia masih terpisah antara edukasi tatap muka dan penggunaan media digital.

Dalam risetnya, Prima menggabungkan kedua pendekatan tersebut menjadi model nurse-led self-management yang memadukan edukasi intensif dengan buku saku digital yang mudah diakses pasien.

Pendekatan ini memperkuat peran perawat sebagai fasilitator perubahan perilaku sekaligus memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam minum obat. Model tersebut diharapkan mampu menjembatani kesenjangan edukasi antara kunjungan klinis dan pemantauan mandiri di rumah.

Kaprodi Spesialis Medikal Bedah Unimus, Dr. Yuni Armi, mengapresiasi capaian tersebut. Ia menilai keberhasilan Prima bukan hanya prestasi personal, tetapi juga berkontribusi pada persiapan akreditasi dan penguatan budaya riset di prodi.

“Penelitian seperti ini membawa kemajuan besar bagi pengembangan ilmu keperawatan, khususnya dalam pendekatan self-management berbasis teknologi,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa riset inovatif sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan penyakit tidak menular, terutama hipertensi yang prevalensinya terus meningkat. Pendekatan nurse-led dinilai relevan karena menempatkan edukasi dan pendampingan sebagai inti pelayanan keperawatan.

Lolosnya penelitian ini, Unimus kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai institusi yang aktif dalam kontribusi riset nasional. Harapannya, hasil penelitian tidak hanya menghasilkan temuan akademik, tetapi juga dapat diimplementasikan di layanan kesehatan Muhammadiyah, khususnya di klinik dan rumah sakit jejaring, sehingga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. (*)

Dosen Spesialis Medikal Bedah Unimus Lolos Hibah Nasional RisetMu 2025 untuk Riset Inovatif Manajemen Hipertensi
Nama Prima tercantum dalam pengumuman resmi melalui lampiran seleksi, membawa penelitian bertajuk Efektivitas Program Nurse-Led Self-Management Berbasis Edukasi Tatap Muka dan Buku Saku Digital terhadap Kepatuhan Minum Obat dan Tekanan Darah Pasien Hipertensi di Klinik Pratama Jatipuro Muhammadiyah Karanganyar.
error: Content is protected !!