Advertisement - Scroll ke atas
Nasional

Fahri Hamzah: Ada Dugaan Permainan Dibalik Kenaikan Tarif Tiket Pesawat

857
×

Fahri Hamzah: Ada Dugaan Permainan Dibalik Kenaikan Tarif Tiket Pesawat

Sebarkan artikel ini
Fahri Hamzah: Ada Dugaan Permainan Dibalik Kenaikan Tarif Tiket Pesawat
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah saat memeberikan keterangan soal isu kenaikan harga tiket pesawat. (Courtesy : Andri/rni)

JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menduga ada permainan dibalik mahalnya tiket pesawat beberapa hari ini. Pasalnya, dalam sekejap harga dinaikkan, lalu kemudian dengan mudahnya diturunkan secara drastis.

Fahri Hamzah meyakini kenaikan itu bermula bukan pada biaya operasional yang diakibatkan, tetapi karena ada keinginan untuk merelokasi konsumen dari pesawat ke jalan tol.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

“Saya curiga ada operasi, tiket dinaikkan karena alasannya bukan biaya. Karena dalam ilmu ekonomi, harga itu didapat dari biaya plus keuntungan yang mau dicapai”

“Dugaan saya harga dinaikkan bukan untuk memenuhi biaya yang muncul dalam indutsri, tapi karena ada keinginan untuk merelokasi konsumen penumpang dari pesawat ke jalan tol,” jelas Fahri kepada Media di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin, (14/1/2019).

Namun ternyata, lanjut Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu, upaya untuk merelokasi konsumen itu gagal karena nyatanya publik marah karena harga tol juga mahal.

Inilah yang membuat masyarakat meluncurkan kritik keras, hingga kemudian harga pesawat diturunkan kembali.

Diketahui, maskapai nasional yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Penerbangan Indonesia (INACA) telah menurunkan tarif tiket penerbangan.

Tarif tiket penerbangan yang turun itu di beberapa rute penerbangan di antaranya Jakarta-Denpasar, Jakarta-Yogyakarta, Jakarta-Surabaya, Bandung-Denpasar, dan akan dilanjutkan dengan rute penerbangan domestik lainnya.

Legislator dapil Nusa Tenggara Barat ini menilai, kejadian tersebut amatlah memalukan. Sehingga diharapkan tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.

“Akhirnya asosiasi naikkin harga dan dengan mudahnya juga nurunin. Ini ngawur. Tidak ada tuh kejadian ini di luar negeri. Ini mencurigakan dan memalukan,” pungkas Fahri Hamzah. (*)

error: Content is protected !!