MAKASSAR—Partisipasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) di ajang otomotif bergengsi Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Makassar menarik perhatian pengunjung.
Dalam pameran yang berlangsung 5–9 November di Summarecon Mutiara Makassar Convention Center itu, PLN menegaskan komitmennya mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) di kawasan Sulselrabar.
Salah satu daya tarik utama di booth PLN adalah layanan Home Charging Services (HCS) 2.0, fasilitas pengisian daya kendaraan listrik di rumah.
Program ini semakin diminati karena PLN memberikan potongan biaya hingga 50 persen untuk pasang baru maupun tambah daya bagi pelanggan pengguna mobil listrik. Hanya dalam satu jam sejak pameran dibuka, lima paket layanan HCS langsung terjual.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang turut mengunjungi booth PLN, menyambut positif langkah perusahaan listrik negara itu dalam mendorong ekosistem kendaraan ramah lingkungan.
“Kami di Pemkot Makassar berkomitmen mendukung para investor dan pelaku industri yang berkontribusi pada ekonomi hijau. Kehadiran PLN di GIIAS ini menunjukkan dukungan konkret terhadap pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Makassar,” ujar Munafri.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, menyampaikan bahwa partisipasi PLN di GIIAS merupakan wujud nyata dorongan perusahaan dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik di masyarakat.
“Lewat display home charging, kami ingin masyarakat lebih dekat mengenal teknologi ini dan merasakan langsung kemudahan serta manfaatnya,” katanya.
Hingga Oktober 2025, tercatat 219 pelanggan di wilayah Sulawesi Selatan telah menggunakan layanan HCS PLN. Menurut Edyansyah, angka tersebut mencerminkan antusiasme publik yang terus tumbuh terhadap kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
“Dengan HCS, pemilik kendaraan listrik bisa mengisi daya mobilnya langsung di rumah tanpa harus ke Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU),” jelasnya.
PLN juga menghadirkan sejumlah program stimulus untuk mendorong penggunaan KBLBB, di antaranya insentif biaya penyambungan pasang baru dan tambah daya sebesar 50 persen, serta diskon 30 persen untuk home charging di luar waktu beban puncak (pukul 22.00–05.00 WITA). Program ini berlaku sejak 1 Juli 2025 hingga 30 Juni 2026.
Selain itu, bagi pengguna kendaraan listrik yang bepergian, PLN telah menyediakan 65 unit SPKLU di 51 lokasi di seluruh wilayah Sulselrabar.
“PLN siap 24 jam melayani pengguna kendaraan listrik yang ingin mengisi daya di SPKLU. Ini bagian dari komitmen kami memperkuat ekosistem kendaraan listrik di kawasan timur Indonesia,” tegas Edyansyah. (70n/Ag4ys/4dv)
