Advertisement - Scroll ke atas
  • Ramadhan 1445 H
  • Pemkot Makassar
  • Pemkot Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
BolaMakassarPilwalkot Makassar

Jabal Nur Siapkan 10 Ribu Bola untuk Anak Lorong Makassar

1108
×

Jabal Nur Siapkan 10 Ribu Bola untuk Anak Lorong Makassar

Sebarkan artikel ini
Jabal Nur Siapkan 10 Ribu Bola untuk Anak Lorong Makassar
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Kota Makassar

MAKASSAR – Bakal Calon Wali Kota Makassar, Jabal Nur mengaku telah menyiapkan 10 ribu bola kaki untuk warga kota daeng khususnya yang bermukim di “lorong-lorong”.

Inisiatif Jabal membuat sepuluh ribu bola untuk warga Kota Makassar, dianggap sebagai langkah awal memperkenalkan sepak bola terutama kepada anak-anak usia dini.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

“Menjelang Pilkada Makassar, Jabal buat sepuluh ribu bola buat anak-anak lorong. Tujuannya, agar mereka bisa dari usia dini kenal dengan dunia bola,” ujar Jabal Nur, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (22/8/2019).

Jabal berpendapat, sepak bola merupakan salah satu icon dari Kota Makassar. Menurutnya, sepak bola adalah olahraga populer di kota ini dan mulai perkembang menjadi industri baru.

“Makassar, bagi saya, sudah kategori industri bola dan sisa didukung dengan stadion yang tetap dan memadai,” kata politisi Partai Amanat Nasional ini.

Sepuluh ribu bola untuk warga di lorong-lorong Makassar, kata Jabal, juga sebagai bentuk respon positif atas keberhasilan PSM meraih gelar juara Piala Indonesia sehingga semakin menambah nafas industri sepak bola di Kota Anging Mammiri.

Bagi politisi muda ini, sepak bola dan politik merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan khususnya di Kota Makassar. Hanya saja, kata dia perkembangan sepak bola di Makassar jangan dipolitisasi.

“Bola di makassar tidak bisa juga lepas dari dunia politik karena, bola perlu kebijakan-kebijakan politik. Cuman sepak bola di Makassar jangan di politisasi,” katanya.

“Bagi saya, kalau ada tokoh sepak bola yang ingin maju ke dunia politik agar tidak campur adukan politik dan PSM. Ini saran saja, karena mungkin saja para suporter bola di makassar juga tidak akan setuju PSM dipolitisasi,” jelasnya.

Lihat Juga:  Berlaga di Walikota Cup IV, Pemain Persada FC dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

Jabal menegaskan kontestasi politik tahun 2020 bukan sekadar pertarungan antara figur, namun juga sebagai momen untuk tetap berkontribusi positif terhadap Kota Makassar.

“Pilkada Makassar bagi saya, bukan hanya pertarungan politik dan gagasan tapi juga berkobtribusi bagi kota makassar yang kita cintai,” tandas Jabal Nur. (*/464ys)

error: Content is protected !!