Advertisement - Scroll ke atas
Otomotif

Jejak Astrea: Dari “Pitung” sampai Motor Legendaris Sejuta Umat

1006
×

Jejak Astrea: Dari “Pitung” sampai Motor Legendaris Sejuta Umat

Sebarkan artikel ini
Jejak Astrea: Dari “Pitung” sampai Motor Legendaris Sejuta Umat
Nama Astrea tak bisa dipisahkan dari sejarah sepeda motor di Indonesia. Sejak awal 1980-an, keluarga motor bebek produksi Astra Honda ini menjadi simbol keandalan, efisiensi, dan ketangguhan di jalanan, menandai babak baru transportasi rakyat yang terjangkau dan mudah dirawat.

MAKASSAR—Nama Astrea tak bisa dipisahkan dari sejarah sepeda motor di Indonesia. Sejak awal 1980-an, keluarga motor bebek produksi Astra Honda ini menjadi simbol keandalan, efisiensi, dan ketangguhan di jalanan, menandai babak baru transportasi rakyat yang terjangkau dan mudah dirawat.

Perjalanan dimulai dengan kemunculan Astrea 700 pada 1981, sebagai penerus Honda C70 atau “Pitung” yang legendaris. Model ini memperkenalkan mesin 4-tak yang irit bahan bakar dan lebih bersih dibanding motor 2-tak yang mendominasi kala itu. Tak lama, Honda menghadirkan Astrea Star sekitar 1985, membawa desain lebih modern dan teknologi yang menyesuaikan kebutuhan masyarakat perkotaan yang kian dinamis.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Memasuki akhir 1980-an, popularitas Astrea terus menanjak dengan hadirnya Astrea Prima (1988) dan Astrea Grand (1991). Kedua varian ini dikenal tangguh, hemat bahan bakar, dan mudah dirawat. Desainnya yang elegan dan performa mesin yang stabil membuat Astrea Grand bertahan lama bahkan hingga dekade 2000-an. Motor ini menjadi pilihan favorit pelajar, pekerja, hingga pengusaha kecil di seluruh Indonesia.

Di pertengahan 1990-an, Honda memperkuat dominasinya dengan meluncurkan Astrea Legenda dan Astrea Impressa. Keduanya menegaskan status Astrea sebagai “motor sejuta umat”, berkat harga terjangkau dan jaringan suku cadang yang luas. Dari jalanan kota besar hingga pedesaan, suara khas mesin Astrea menjadi bagian dari keseharian masyarakat.

Kini, di tengah era motor matik dan kendaraan listrik, Astrea tetap memiliki tempat istimewa. Banyak komunitas motor klasik yang masih setia merawat dan mengoleksi varian lamanya sebagai simbol kejayaan masa lalu.

Perjalanan panjang Astrea membuktikan satu hal: motor yang tangguh, irit, dan bersahabat dengan rakyat akan selalu hidup dalam kenangan Indonesia. (Ag4ys)

error: Content is protected !!