MAKASSAR—Pembangunan rel Kereta Api yang masuk ke wilayah Makassar tidak ada pilihan lain selain elevated atau melayang. Demikian ditegaskan Kepala Dinas Pertanahan Makassar, Akhmad Namsum saat ditemui awak media di kantornya, Senin (19/7/2022) kemarin.
“Jadi kalau melihat mengenai rencana pembangun rel kereta api (KA) Makassar-Parepare untuk wilayah masuk Makassar. Relnya menurut kami Dinas Pertanahan Pemkot Makassar tidak ada pilihan selain elevated,” ungkapnya.
Dijelaskan, pilihan elevated karena disebabkan beberapa pertimbangan-pertimbangan antara lain pertama menyangkut mengenai tata ruang kota.
“Kenapa tata ruang kota ditetapkan tahun 2015 melalui perda, dan sebelum tahun 2015 sudah ada komunikasi kepala balai lama pak Jumardi, disitu koordinasi Pemkot jalan dan rancangan serta masukan itu disepakati bahwa elevated, nah maka ditetapkan Perda,” jelasnya.
Akhmad Namsum mengaku, elevated atau melayang resiko yang bisa ditimbulkan kecil. Kedua dampak dari pada rel kalau elevated atau melayang resikonya kecil terkait apa bisa yang ditimbulkan ke depan, namun kalau di atas tanah (at grade).
“Banyak bisa timbul mungkin kemacetan, ada banjir karena ada terpotong terhambat, ketiga bagaimana menyangkut pengembangan kota ke depan sehingga bisa terhambat,” tuturnya.
lebih jauh ia mempertanyakan kenapa di kota lain seperti Bandung, Medan maupun bandung bisa elevated. Sementara kota Makassar yang merupakan gerbang Indonesia Timur dipaksa at grade.
“Yang paling mendasar masyarakat Makassar kenapa bisa di kota lain seperti Medan, Palembang, Bandung kenapa elevated, dan kok makassar yang gerbang indonesia timur harus di bawah,” ucapnya.
“Inilah menjadi dasar pertimbangan pemkot adalah mutlak elevated ada juga namanya persoalan harga diri kenapa bisa yang lain kenapa kita tidak,” sambungnya.
Pada prinsipnya, lanjutnya, Pemkot makassar tidak menolak. “Yang kita tidak terima kalau at grade yang bisa mengganggu keselamatan masyarakat makassar sehingga hal positif bisa terjaga, makasih pemerintah pusat kami gembira kereta api masuk makassar, kami harap relnya adalah elevated,” pungkasnya. (*)
















