Advertisement - Scroll ke atas
Makassar

Kepala Dinas Pertanahan Makassar Ikut Gerakan World Cleanup Day 2025

968
×

Kepala Dinas Pertanahan Makassar Ikut Gerakan World Cleanup Day 2025

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Pertanahan Makassar Ikut Gerakan World Cleanup Day 2025
Kepala Dinas Pertanahan Kota Makassar, Dra. Hj. Sri Sulsilawati, M.Si, bersama jajaran staf turun langsung mengikuti kerja bakti massal dalam rangka World Cleanup Day (WCD) 2025. Kegiatan gotong royong tersebut dipusatkan di Taman Masjid Raya, Jalan Urip Sumoharjo, Sabtu (20/9/2025).

MAKASSAR—Kepala Dinas Pertanahan Kota Makassar, Dra. Hj. Sri Sulsilawati, M.Si, bersama jajaran staf turun langsung mengikuti kerja bakti massal dalam rangka World Cleanup Day (WCD) 2025. Kegiatan gotong royong tersebut dipusatkan di Taman Masjid Raya, Jalan Urip Sumoharjo, Sabtu (20/9/2025).

Keterlibatan Dinas Pertanahan dalam gerakan ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekaligus memperkuat semangat gotong royong di tengah masyarakat.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

“Menjaga kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh warga. Dengan lingkungan yang bersih, kita menghadirkan ruang kota yang sehat dan nyaman,” ujar Sri Sulsilawati.

Gerakan bersih-bersih serentak ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP PKK Melinda Aksa, serta jajaran pejabat Pemkot Makassar.

Aksi ini juga digelar di pesisir pantai Tanjung Biru hingga Tanjung Bunga, melibatkan berbagai pihak mulai dari SKPD, perusahaan daerah, sekolah, hingga komunitas masyarakat.

World Cleanup Day 2025 merupakan gerakan global yang dilaksanakan serentak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, sebagai tindak lanjut Surat Edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tujuannya mendorong kesadaran masyarakat untuk terlibat aktif dalam menjaga kebersihan, mengurangi sampah, dan melestarikan lingkungan.

Wali Kota Makassar menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar bersih-bersih, tetapi bagian dari gerakan kolektif untuk memperkuat rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.

“Kita harus menjadikan kebersihan sebagai budaya sehari-hari, bukan hanya saat momentum World Cleanup Day,” tegasnya.

Kehadiran Kepala Dinas Pertanahan bersama jajaran menjadi penegas bahwa seluruh perangkat daerah di Makassar memiliki komitmen yang sama dalam menjaga kota tetap bersih, hijau, dan berkelanjutan. (Ag4ys/4dv)

error: Content is protected !!