Advertisement - Scroll ke atas
  • Ramadan Mubarak 1446H (Mediasulsel.com)
  • Pemkab Sidrap
  • Pemkab Sidrap
  • Pemkab Maros
  • Universitas Dipa Makassar
  • Media Sulsel
Parepare

Mahasiswa KKN-T 113 Unhas Serahkan Aplikasi Pemetaan Stunting ke Puskesmas Lauleng

205
×

Mahasiswa KKN-T 113 Unhas Serahkan Aplikasi Pemetaan Stunting ke Puskesmas Lauleng

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa KKN-T 113 Unhas Serahkan Aplikasi Pemetaan Stunting ke Puskesmas Lauleng
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 113 Universitas Hasanuddin (Unhas), Rabu (5/2/2025) kemarin, menyerahkan aplikasi pemetaan stunting bernama Healthlens kepada Puskesmas Lauleng. Aplikasi ini dirancang untuk memetakan dan mengidentifikasi daerah terdampak stunting secara lebih akurat dan efisien, sebagai langkah strategis dalam upaya pencegahan stunting di Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
  • Pemprov Sulsel
  • Pascasarjana Undipa Makassar
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar

PAREPARE—Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 113 Universitas Hasanuddin (Unhas), Rabu (5/2/2025) kemarin, menyerahkan aplikasi pemetaan stunting bernama Healthlens kepada Puskesmas Lauleng. Aplikasi ini dirancang untuk memetakan dan mengidentifikasi daerah terdampak stunting secara lebih akurat dan efisien, sebagai langkah strategis dalam upaya pencegahan stunting di Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Proses pembuatan aplikasi dimulai dengan identifikasi masalah stunting di wilayah tersebut. Mahasiswa mengumpulkan data terkait status gizi, tinggi badan, berat badan, dan usia anak melalui posyandu atau fasilitas kesehatan lainnya. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan algoritma untuk menghasilkan pemetaan stunting yang dapat diakses secara real-time. Dengan fitur pemetaan yang interaktif, aplikasi ini memungkinkan tenaga kesehatan melakukan intervensi yang lebih tepat sasaran.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Penyerahan aplikasi dilakukan di Puskesmas Lauleng, yang menjadi pusat layanan kesehatan utama di wilayah ini. Kepala Puskesmas Lauleng menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN-T 113, dengan harapan aplikasi ini dapat diimplementasikan secara berkelanjutan untuk membantu program pencegahan stunting di masyarakat.

“Aplikasi Healthlens sangat membantu kami dalam memetakan area yang rawan stunting. Dengan data yang lebih akurat, kami dapat melakukan intervensi lebih cepat dan efektif,” ujar salah satu tenaga kesehatan Puskesmas Lauleng.

Koordinator mahasiswa KKN-T 113 Fadilah Kamalia Kamsurya menjelaskan bahwa aplikasi ini tidak hanya sekadar alat pemetaan, tetapi juga dapat menjadi dasar dalam menyusun kebijakan kesehatan berbasis data. “Kami berharap teknologi ini terus digunakan oleh tenaga medis setempat agar upaya pencegahan stunting dapat berjalan secara maksimal,” ungkapnya.

Stunting merupakan masalah kesehatan yang dapat berdampak panjang pada pertumbuhan dan kualitas sumber daya manusia. Dengan adanya aplikasi Healthlens, diharapkan Puskesmas Lauleng dapat lebih mudah dalam memantau dan menangani kasus stunting secara sistematis. Mahasiswa KKN-T 113 juga berharap aplikasi ini menjadi contoh inovasi teknologi dalam bidang kesehatan yang dapat diterapkan di berbagai daerah lain di Indonesia. (Cj/Ag4ys)

Citizen Journalism: Fadilah Kamalia Kamsurya (Mahasiswa Teknik Sipil Unhas)

error: Content is protected !!