JENEPONTO—Wakil Bupati (Wabup) Jeneponto, Paris Yasir membuka kegiatan seleksi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Jeneponto Tahun 2023, di Gedung Sipitangarri Bontosunggu, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Senin (13/3/2023).
Dalam kesempatan ini, Kepala Badan Kesbangpol Sarbini Mattewakkang menjelaskan, kegiatan seleksi dilaksanakan sesuai Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang dijabarkan ke dalam Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 3 Tahun 2022.
“Pelaksanaan seleksi ini diawali dengan pendaftaran secara online bagi calon peserta sejak tanggal 17 Februari hingga 8 Maret 2023. Dari hasil pendaftaran tersebut terdapat 350 peserta yang akan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya,” kata Sarbini.
Lanjutnya, proses seleksi ini akan dilaksanakan sebanyak enam tahap, yakni sosialisasi dan pendaftaran online, seleksi administrasi dan kesehatan, seleksi parade dan wawasan kebangsaan & TIU, seleksi baris berbaris, seleksi kesempataan dan seleksi kepribadian.
Sementara itu, Wakil Bupati Paris Yaris mengatakan, penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah melaksanakan kegiatan ini, karena selain menunjukkan eksistensi Paskibraka di daerah ini, juga menjadi kesempatan yang baik untuk membangun kompetensi pelajar selaku generasi muda yang cerdas, tangguh, produktif, memiliki daya saing dan semangat nasionalisme yang tinggi.
“Semoga dengan seleksi ini akan menghasilkan calon Paskibraka yang cerdas dan terampil, dan mampu mengemban amanah seperti yang telah dijalankan oleh angggota Paskibraka di tahun-tahun sebelumnya,” harap Paris Yasir.
Dikatakannya, Paskibraka selama ini telah menunjukkan peran yang baik sebagai pasukan pengibar bendera pusaka, yang loyalitas dan integritasnya kepada bangsa dan Negara tidak diragukan lagi. Setiap tahunnya wadah ini memiliki peran strategis pada peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan R.I.
Menurutnya, sang saka merah putih adalah salah satu simbol negara yang harus dibentangkan, dikibarkan dan diamankan oleh pasukan ini. Tidak semua memiliki kesempatan dan mampu untuk menunaikan tugas dan amanah yang mulia tersebut.
Seorang Paskibraka harus memiliki nyali dan kepercayaan diri yang tinggi, tampil gagah perkasa, mandiri, konsisten dan didukung oleh wawasan kebangsaan dan kadar intelegensia yang baik.
“Proses seleksi ini adalah bagian dari penguatan sikap dan karakter. Bukan hanya fisik yang harus paripurna tetapi juga mental yang prima. Seluruh peserta seleksi memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk lolos dalam proses ini,” terangnya.
Untuk itu, kepada peserta, ia meminta agar mengikuti tahapan seleksi ini dengan baik. Bersaing secara sehat. Karena semua proses yang dijalankan oleh panitia dan tim seleksi akan dilaksanakan dengan jujur, adil dan sportif.
Paris juga berpesan kepada peserta yang belum terpilih untuk terus bersemangat karena pengembangan kualitas dan potensi diri banyak tersedia di berbagai sektor lainnya.
“Teruslah belajar, bangun terus kualitas dan potensi diri, kembangkan kreatifitas dan kelak kalian semua akan menjadi pemimpin dan memberikan sumbangsih terbaik bagi kemajuan bangsa dan negara,” kata Paris. (*)